BREAKING NEWS
Kamis, 16 Oktober 2025

Rupiah Menguat Tipis ke Rp16.347,5 di Akhir Pekan, Terdorong Sentimen Global dan Ekspektasi The Fed

Adelia Syafitri - Jumat, 29 Agustus 2025 09:55 WIB
Rupiah Menguat Tipis ke Rp16.347,5 di Akhir Pekan, Terdorong Sentimen Global dan Ekspektasi The Fed
Ilustrasi. (foto: Vocazine)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat tipis pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (29/8/2025).

Rupiah tercatat bergerak ke posisi Rp16.347,5 per dolar AS, menguat sebesar 5 poin atau 0,03% dibandingkan penutupan sebelumnya.

Mengutip data Bloomberg, indeks dolar AS juga menunjukkan penguatan dengan kenaikan 0,22% ke level 98,03.

Sementara itu, mata uang utama Asia lainnya memperlihatkan pergerakan bervariasi.

Yen Jepang melemah 0,08%, won Korea Selatan turun 0,22%, sedangkan rupee India dan peso Filipina masing-masing menguat 0,06% dan 0,25% terhadap dolar AS.

Chief Economist & Head of Research Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto, menjelaskan bahwa pergerakan rupiah dan mata uang lainnya dipengaruhi oleh dinamika imbal hasil obligasi pemerintah AS (US Treasury/UST) dan ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga The Fed.

"Imbal hasil obligasi AS tenor pendek mengalami penurunan sepanjang Agustus, sementara tenor panjang cenderung stabil di tengah ekspektasi penurunan suku bunga acuan pada rapat Federal Reserve mendatang," ujar Rully dalam riset yang dirilis hari ini.

Menurut Rully, pelemahan rupiah dalam dua hari terakhir yang sempat menembus angka di atas Rp16.300 per dolar AS merupakan refleksi sentimen global, terutama karena indeks dolar AS (DXY) yang konsisten bertahan di atas level 98.

Sepanjang Agustus 2025, rupiah secara keseluruhan menunjukkan tren positif dengan apresiasi sekitar 0,7% secara month to date (MTD).

Namun, kenaikan ini masih di bawah beberapa mata uang regional seperti baht Thailand yang naik 1% MTD, ringgit Malaysia sebesar 0,5% MTD, dan peso Filipina yang melonjak 2,1% MTD.

Sementara itu, mata uang negara maju juga menunjukkan performa menguat. Euro, yen Jepang, dan pound sterling masing-masing naik 2,0%, 2,4%, dan 2,2% sepanjang bulan ini.

Dari sisi obligasi, yield UST tenor 2 tahun turun 33,4 basis poin menjadi 3,623%, sedangkan tenor 10 tahun melemah 14,4 basis poin ke posisi 4,23%.

Editor
: Raman Krisna
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru