Agrinas Palma Nusantara Luncurkan Sistem e-Procurement, Perkuat Tata Kelola Transparan dan Efisien

JAKARTA – PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) resmi meluncurkan sistem e-Procurement sebagai bagian dari langkah strategis transformasi digital perusahaan.

Inisiatif ini ditujukan untuk memperkuat tata kelola pengadaan yang lebih transparan, akuntabel, dan efisien, seiring komitmen perusahaan menjadi BUMN modern dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Peluncuran sistem ini dilakukan pada 4 September 2025, dan mulai berlaku efektif sejak 1 September 2025 di seluruh unit kerja.

Baca Juga:

• Jawab Gugatan 17+8, DPR Hentikan Tunjangan Rumah, Pangkas Biaya Pulsa dan Transportasi
• Putusan MK Larang Wamen Rangkap Jabatan, Ini Respons Erick Thohir

Seluruh kebutuhan barang dan jasa kini wajib diajukan melalui platform digital yang telah dikembangkan secara internal oleh perusahaan.

"Peluncuran sistem e-Procurement ini merupakan salah satu langkah awal dari perjalanan panjang transformasi digital kami. Agrinas Palma berkomitmen membangun BUMN yang modern, transparan, dan adaptif terhadap perkembangan zaman," ujar Direktur Utama PT Agrinas Palma Nusantara (Persero), Jenderal TNI (Purn) Agus Sutomo, SE, dalam pernyataan resminya.

Baca Juga:

• Mahasiswa Demo Tuntut Transparansi Tunjangan DPRD DKI: "Jangan Hanya Sengsarakan Rakyat!"
• Fraksi Golkar Tegaskan Adies Kadir Tak Terima Gaji dan Tunjangan Setelah Dinonaktifkan dari DPR

Sebagai BUMN yang bergerak di sektor industri kelapa sawit, Agrinas Palma Nusantara menempatkan modernisasi sistem pengadaan sebagai prioritas utama.

Dengan sistem digital ini, perusahaan menargetkan peningkatan transparansi dalam proses pengadaan, penguatan integritas, serta efisiensi anggaran perusahaan.

Sistem e-Procurement juga dirancang untuk membuka akses yang lebih luas dan adil bagi para mitra kerja dan vendor, menciptakan lingkungan bisnis yang lebih kompetitif dan bertanggung jawab.

"Transformasi ini sejalan dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang menjadi fondasi operasional perusahaan sejak awal berdiri," tambah Agus Sutomo.

Guna memastikan transisi berjalan lancar, manajemen perusahaan telah melakukan sosialisasi dan pelatihan internal kepada seluruh unit kerja.

Langkah ini diambil untuk memperkuat pemahaman teknis serta menghindari hambatan operasional dalam pelaksanaan e-Procurement.

Beberapa manfaat utama dari implementasi sistem ini antara lain:

Jawab Gugatan 17+8, DPR Hentikan Tunjangan Rumah, Pangkas Biaya Pulsa dan Transportasi

Putusan MK Larang Wamen Rangkap Jabatan, Ini Respons Erick Thohir

Mahasiswa Demo Tuntut Transparansi Tunjangan DPRD DKI: "Jangan Hanya Sengsarakan Rakyat!"

Fraksi Golkar Tegaskan Adies Kadir Tak Terima Gaji dan Tunjangan Setelah Dinonaktifkan dari DPR

Rico Waas: Tata Kelola Keuangan Publik Harus Transparan, Bukan Sekadar Angka

Gelombang Aspirasi Publik Menguat, 17+8 Tuntutan Rakyat Desak Pemerintah Tindak Lanjut Sebelum 5 September 2025