Prabowo Tunjuk Pratikno Koordinasikan Penanganan Bencana di Sumatera
JAKARTA Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah cepat merespons bencana yang terjadi di sejumlah wilayah Sumatera. Dalam rapat terba
Nasional
JAKARTA – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memutuskan untuk tidak menaikkan tarif cukai rokok pada 2026. Kebijakan yang diumumkan pada akhir September 2025 ini diambil guna mendorong pertumbuhan industri rokok nasional.
Keputusan tersebut memunculkan pro dan kontra dari berbagai kalangan, mulai dari petani tembakau hingga aktivis lingkungan.
Chief Economist Bank Permata, Josua Pardede, menilai cukai hasil tembakau tetap menjadi salah satu penopang utama penerimaan negara. Menurutnya, kontribusi cukai rokok terus meningkat setiap tahunnya.Baca Juga:
"Kalau kita mengikuti realisasi APBN dari tahun ke tahun, realisasi cukai hasil tembakau berkontribusi cukup besar. Misalnya pada 2021 sekitar Rp 195 triliun, naik menjadi Rp 226 triliun pada 2022, lalu Rp 221 triliun pada 2023. Diperkirakan pada 2026, penerimaan ini bisa naik lagi menjadi Rp 241 triliun," ujar Josua, Jumat (3/10/2025).
Cukai hasil tembakau menyumbang lebih dari 90% terhadap total penerimaan cukai nasional dan sekitar 9%-10% dari total penerimaan negara. Namun, Josua menekankan bahwa fungsi utama cukai tembakau bukan sekadar penerimaan negara, tetapi juga instrumen pengendalian konsumsi demi kesehatan.
Menurutnya, kebijakan cukai rokok berlandaskan empat pilar: pengendalian konsumsi, optimalisasi penerimaan negara, menjaga keberlangsungan tenaga kerja, dan pemberantasan rokok ilegal.
Josua menekankan perlunya kebijakan yang seimbang agar tetap menguntungkan negara sekaligus mendukung industri rokok. Ia juga mengingatkan bahwa kenaikan tarif cukai dapat mendorong peredaran rokok ilegal, yang berpotensi merugikan negara.
"Dengan basis cukai sekitar Rp 228 triliun pada 2025, setiap 1% peredaran rokok ilegal bisa menyebabkan potensi kehilangan penerimaan sekitar Rp 2 triliun. Jika pangsa pasar rokok ilegal mencapai 5%, kerugiannya bisa mendekati Rp 11 triliun," jelas Josua.
Ke depan, pemerintah diharapkan merumuskan kebijakan cukai yang tepat sasaran, sehingga dapat mengendalikan prevalensi merokok tanpa menekan industri rokok nasional.*
(bs/j006)
JAKARTA Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah cepat merespons bencana yang terjadi di sejumlah wilayah Sumatera. Dalam rapat terba
Nasional
LUMAJANG, JAWA TIMUR Fenomena letusan sekunder kembali terjadi di sekitar aliran lahar Gunung Semeru pascaerupsi Rabu (19/11/2025). Feno
Peristiwa
KABANJAHE, TANAH KARO Polres Tanah Karo bergerak cepat menanggapi longsor di Katepul Kuta Lingkungan VI, Kelurahan Gung Negeri, Kecamata
Pariwisata
TAPANULI SELATAN Bencana longsor akibat cuaca ekstrem menimpa Desa Batugodang, Kecamatan Angkola Sangkunur, Tapanuli Selatan, Sumatera U
Peristiwa
JAKARTA Perusahaan raksasa Korea Selatan, Lotte, menawarkan Indonesia kepemilikan saham proyek petrokimia di Cilegon, Banten, dengan por
Ekonomi
JAKARTA Dalam dunia golf, istilah birdie menjadi salah satu pencapaian yang kerap dijadikan ukuran kemampuan seorang pemain. Birdie terj
Olahraga
SUMATERA UTARA Kepolisian Daerah Sumatera Utara memanfaatkan layanan internet satelit Starlink untuk mendukung pemulihan komunikasi di w
Nasional
JAKARTA Persidangan kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang menjerat Ammar Zoni memasuki babak baru. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakar
Hukum dan Kriminal
BANDA ACEH Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) melepas lima mahasiswa Program Studi Perhotelan, Diploma III Fakultas Vokasi, untuk men
Pendidikan
SIMALUNGUN Curah hujan tinggi kembali memicu banjir di Lingkungan III Rendahan, Kelurahan Bosar Maligas, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten
Peristiwa