BREAKING NEWS
Selasa, 14 Oktober 2025

Pertamina Hulu Indonesia Perkuat Budaya Keselamatan Kerja Lewat Program FCO di Lapangan Sangasanga

Ida Bagus Wedha - Senin, 13 Oktober 2025 20:38 WIB
Pertamina Hulu Indonesia Perkuat Budaya Keselamatan Kerja Lewat Program FCO di Lapangan Sangasanga
PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) usai pelaksanaan observasi lapangan, Senin (13/10/2025). (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

KALIMANTAN TIMUR — PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) terus memperkuat komitmennya terhadap keselamatan kerja melalui pelaksanaan Program Full Cycle Observation (FCO) di Lapangan Sangasanga.

Kegiatan yang digelar awal Oktober 2025 ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam membangun budaya kerja yang selamat, aman, dan andal di sektor hulu migas.

FCO merupakan inisiatif unggulan yang diinisiasi oleh Direktur Pengembangan & Produksi Subholding Upstream (SHU) Pertamina sebagai upaya menekan angka kecelakaan kerja, mengidentifikasi potensi bahaya berulang, serta memastikan prosedur keselamatan berjalan sesuai standar industri migas nasional.

Baca Juga:

"Keterlibatan pihak eksternal sebagai observer memberikan perspektif baru untuk mengidentifikasi potensi risiko yang mungkin tidak terlihat oleh tim internal," kata Sr Manager Sangasanga Field, Sigid Setiawan, usai pelaksanaan observasi lapangan, Senin (13/10/2025).

Dalam implementasinya, tim FCO yang terdiri dari perwakilan lintas regional dan zona SHU Pertamina melakukan observasi langsung di empat unit rig milik PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field, afiliasi PHI.

Fokus observasi mencakup kepatuhan terhadap prosedur kerja, kelayakan peralatan, dan kompetensi SDM.

Sejak diperkenalkan pada Februari 2023, FCO terbukti efektif dalam mengurangi insiden kerja, menghilangkan potensi bahaya berulang, dan membangun kedisiplinan kerja.

Data tahun 2024 menunjukkan penurunan signifikan Non-Productive Time (NPT) serta peningkatan kepercayaan pekerja terhadap sistem keselamatan yang diterapkan.

Beberapa temuan positif yang dicatat selama observasi di antaranya adalah:
- Penggunaan slayer untuk pelindung kepala dari panas ekstrem,
- Pemasangan cover guyline untuk mencegah risiko tersandung,
- Penataan housekeeping yang higienis dan efisien,
- Penguatan safety line dalam pekerjaan bertekanan tinggi.

"Temuan ini bukan hanya soal mitigasi risiko, tetapi juga bukti bahwa kesadaran kolektif terhadap keselamatan sudah menjadi bagian dari budaya kerja kami," ujar Sigid.

Keberhasilan pelaksanaan FCO di Sangasanga dinilai sebagai model penerapan keselamatan kerja yang dapat direplikasi di wilayah kerja migas lainnya di bawah Regional 3 Kalimantan PHI.

Hal ini juga menjadi bagian dari komitmen perusahaan terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dan ketahanan energi nasional.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Program Magang Fresh Graduate Dinilai Langgar UU Ketenagakerjaan
Kemnaker Lanjutkan Program Magang Nasional, Target 80.000 Peserta di Batch II
Transformasi Digital Energi: Pertamina Gunakan Generative AI untuk Distribusi Tepat Sasaran
KPK Kembangkan Kasus Menaker: Dugaan Suap Mengalir ke Proyek Pelatihan Nasional
Korupsi Tata Kelola Minyak: Riza Chalid dan 15 Perusahaan Raup Untung Rp2,5 Triliun, Negara Rugi Rp285 Triliun!
Gubernur Sumut Komit Lindungi Pekerja Rentan, Simalungun Siap Bersinergi
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru