BREAKING NEWS
Sabtu, 18 Oktober 2025

Rupiah Masih Rapuh! IHSG Dibuka Turun di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

Abyadi Siregar - Jumat, 17 Oktober 2025 09:45 WIB
Rupiah Masih Rapuh! IHSG Dibuka Turun di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
Ilustrasi (Foto: AI/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah pada awal sesi perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (17/10/2025).

Pergerakan indeks domestik yang cenderung melandai ini diikuti dengan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Pukul 09.02 WIB, IHSG berada di posisi 8.120,29, turun 4,46 poin atau 0,05 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di level 8.124,75.

Baca Juga:


Sebanyak 211 saham menguat, 190 saham melemah, dan 204 saham stagnan. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 1,79 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 2,36 juta saham.

Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menilai tekanan terhadap pasar saham global masih cukup tinggi akibat meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan China.

Menurutnya, International Monetary Fund (IMF) telah mengimbau seluruh negara agar tetap tenang dan berhati-hati dalam merespons situasi geopolitik yang memanas tersebut. IMF juga menegaskan bahwa China sebaiknya tidak memprovokasi negara lain demi menjaga stabilitas ekonomi global.

"IMF menyebutkan perekonomian dunia masih menunjukkan ketahanan terhadap tekanan tarif dari AS. Di sisi lain, AS juga dikabarkan tengah menyiapkan langkah untuk melonggarkan tarif pada industri otomotif," jelas Nico.

Secara teknikal, Pilarmas Investindo memperkirakan IHSG masih berpotensi menguat terbatas, dengan kisaran support di level 8.020 dan resistance di level 8.140.

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas T. Herditya Wicaksana menilai, IHSG yang sebelumnya sempat menguat 0,91 persen ke level 8.124 menunjukkan adanya potensi penguatan lanjutan. Namun, ia mengingatkan bahwa koreksi masih mungkin terjadi.

"Pergerakan IHSG saat ini sudah berada di atas Moving Average 20 (MA20), namun masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji kembali area 7.720–7.937, sekaligus menutup gap yang sempat terbentuk," ujarnya.

Herditya menambahkan, peluang IHSG untuk kembali menguji level 8.154–8.200 masih terbuka, tergantung pada sentimen eksternal dan arah pergerakan rupiah dalam beberapa hari ke depan.

Sejalan dengan IHSG, mayoritas bursa saham kawasan Asia juga dibuka melemah pagi ini.

Editor
: Mutiara
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Pasca Koreksi, IHSG Masih Berpotensi Menguat di Level 8.000
Tekanan Global dan Rupiah Melemah, IHSG Diprediksi Lanjut Terkoreksi Hari Ini
Rupiah Perkasa ke Rp16.548 per Dolar AS, Sentimen The Fed Dukung Penguatan
IHSG Menguat di Awal Pekan, Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.573 per Dolar AS
Rupiah Tertekan Isu Perang Dagang, Analis Prediksi Melemah ke Rp16.650 per Dolar AS
Mengguncang Pasar! Menkeu Prediksi IHSG Bisa Tembus 36 Ribu Jika Ekonomi Tumbuh di Atas 6%
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru