
Kemensos Gelontorkan Rp4,8 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Lewotobi di NTT
JAKARTA Kementerian Sosial (Kemensos) mengalokasikan anggaran sebesar Rp4,8 miliar untuk menangani dampak erupsi Gunung Lewotobi LakiLaki
Peristiwa
JATIM -Polda Jawa Timur terus mendalami kasus pembunuhan dan mutilasi jenazah perempuan dalam koper merah yang ditemukan di Desa Dadapan, Kendal, Kabupaten Ngawi. Hingga saat ini, penyelidikan masih menemui kendala akibat minimnya saksi di tempat kejadian perkara (TKP).
Tersangka utama dalam kasus ini adalah Rohmad Tri Hartanto alias Antok (32), yang diduga membunuh dan memutilasi kekasihnya, Uswatun Khasanah (29). Penyidik juga telah memeriksa Muhammad Achlisin Maulana (MAM), kerabat tersangka, yang terekam kamera CCTV saat berada di luar kamar Hotel Adisurya, tempat kejadian sebelum mayat korban ditemukan.
Meskipun terekam CCTV berada di lokasi, Polda Jatim menegaskan bahwa hingga kini status MAM masih sebatas saksi wajib lapor. “MAM sudah kita amankan. Tapi untuk perannya masih kami dalami apakah turut serta dalam tindak pidana atau tidak,” ujar Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Farman, Senin (27/1/2025).
Baca Juga:
Kasubdit III Jatanras Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur, menambahkan bahwa minimnya saksi di TKP menjadi tantangan dalam mengungkap kasus ini. “Kita minim saksi bahwa dia (MAM) di dalam hotel, posisinya di luar,” ungkap Jumhur, Kamis (30/1/2025).
Kasus ini pertama kali terungkap pada Kamis (23/1/2025) setelah warga menemukan koper merah berisi bagian tubuh korban. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa korban dimutilasi menjadi tiga bagian, dengan potongan kepala dan sepasang kaki ditemukan di lokasi berbeda, yakni di Trenggalek dan Ponorogo.
Baca Juga:
Motif pembunuhan ini diduga berkaitan dengan hubungan asmara antara tersangka dan korban. Rohmad Tri Hartanto kini dijerat dengan Pasal 340 KUHP Subsider 338 KUHP lebih subsider 351 Ayat 3 KUHP serta Pasal 365 Ayat 3 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup.
Polda Jatim terus mengembangkan penyelidikan dengan meminta keterangan tambahan dari kerabat tersangka maupun korban. “Masih kita kembangkan. Kami kembali memeriksa saksi-saksi di TKP dan kerabat tersangka maupun korban,” kata Farman.
Kasus mutilasi ini menjadi perhatian publik dan menambah daftar panjang kasus kriminalitas sadis yang terjadi di Indonesia. Pihak kepolisian berharap masyarakat yang memiliki informasi tambahan dapat segera melapor guna mempercepat penyelidikan. (kmps) (n/014)
JAKARTA Kementerian Sosial (Kemensos) mengalokasikan anggaran sebesar Rp4,8 miliar untuk menangani dampak erupsi Gunung Lewotobi LakiLaki
PeristiwaJAKARTA Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) resmi menetapkan harga pokok produksi (HPP) ayam hidup sebesar Rp 18.000 per ki
EkonomiLONDON Jadwal lengkap Arsenal di Liga Inggris musim 2025/2026 telah dirilis. Tim asuhan Mikel Arteta langsung dihadapkan pada tantangan bes
OlahragaSUMUT Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri tengah melakukan koordinasi dengan otoritas Arab Saudi dan Interpol untuk mengusut pela
NasionalMEDAN Kuasa hukum Santo Daniel P. Simanjuntak dari A.P. Pulungan Law Office, Alansyah Putra Pulungan, SH, menyatakan telah terjadi dugaan k
Hukum dan KriminalJAKARTA Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan bahwa sebanyak 1,3 juta calon penerima bantuan sosial (bansos)
EkonomiACEH BESAR Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem menegaskan bahwa empat pulau yang sebelumnya masuk wilayah Sumatera Utara dan kini tela
NasionalJAKARTA Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan menggelar malam hiburan puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke498 Jakarta di Taman
NasionalTOBA Pintu masuk kantor Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Sumut Wilayah VIII di Kabupaten Toba diduga disegel dengan cara dilas oleh kelu
NasionalTEHERAN Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dalam pernyataan yang disiarkan melalui televisi pada Rabu (18/6), menegaskan bahw
Internasional