JATENG -suasana Desa Selogiri, Karanggayam, Kebumen terguncang oleh tragedi keluarga yang mengerikan ketika seorang anak, Ngadimin (41), diduga membunuh ayah kandungnya, Kasum (60), dalam sebuah pertengkaran yang berujung mematikan. Insiden tragis ini menambah luka di hati masyarakat setempat, sementara polisi terus berupaya mengungkap motif di balik kejadian mengerikan ini.
Kapolres Kebumen, AKBP Albertus Recky Robertho, mengungkapkan bahwa kejadian bermula ketika pelaku, yang biasanya tinggal di Yogyakarta, baru saja pulang ke desa halaman. Pertemuan antara ayah dan anak ini tidak berlangsung damai, melainkan berubah menjadi pertengkaran sengit yang berujung tragis.
“Pelaku dan korban adalah anak dan ayah,” ungkap Recky Robertho dalam keterangan.
Pukul 09.45 WIB, kesaksian dari warga melaporkan adanya pertengkaran hebat antara keduanya. Pertengkaran tersebut tidak berhenti di situ, karena dilaporkan bahwa Ngadimin kemudian melakukan penganiayaan terhadap ayahnya, Kasum. Sayangnya, tindakan tersebut mengakibatkan nyawa Kasum tidak bisa diselamatkan, dan ia ditemukan tewas di belakang rumahnya.
“Pelaku sempat memukul korban, dan tak lama kemudian korban ditemukan tergeletak tak bernyawa di belakang rumahnya,” tambah Recky.
Setelah kejadian tragis itu, Ngadimin melarikan diri dari tempat kejadian. Polisi segera melakukan pengejaran intensif terhadap pelaku, sementara upaya penyelidikan dan pengumpulan bukti terus dilakukan untuk mengungkap motif sebenarnya di balik pembunuhan ini.
Hasil pemeriksaan awal menyebutkan bahwa Kasum mengalami luka parah, termasuk sayatan senjata tajam dan memar di bagian kepala, yang menunjukkan tingkat kekerasan yang amat mengerikan.
“Hingga saat ini, motif pasti dari pertengkaran dan pembunuhan ini masih dalam proses penyelidikan. Sebelumnya, mereka terlibat cekcok yang memuncak pada pemukulan oleh pelaku kepada korban,” jelas Recky.
Kondisi masyarakat setempat pun terguncang dan sedih atas kejadian ini, sementara harapan agar keadilan segera ditegakkan bagi korban terus digelorakan. Polisi berharap agar pelaku segera ditangkap dan dibawa ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.