
Prasetyo Edi Bantah Beathor Suryadi Terlibat di Tim Jokowi-Ahok 2012: Pernyataannya Hanya “Katanya”
JAKARTA Politikus senior PDI Perjuangan, Prasetyo Edi Marsudi, angkat bicara terkait polemik ijazah Presiden Joko Widodo yang kembali me
Politik
PADANG SIDEMPUAN -Suasana haru menyelimuti keluarga dan rekan sejawat Brigadir Juflon Bross Tito Ambarita, anggota Polsek Saipar Dolok Hole, Tapanuli Selatan, yang tewas tragis dalam kurun waktu kurang dari 24 jam setelah dimasukkan ke Panti Rehabilitasi Narkoba Amelia di Jalan Jenderal Sudirman. Kabar duka ini membawa kebingungan dan tanda tanya besar terhadap kejadian di balik dinding panti rehabilitasi tersebut.
Brigadir Juflon, yang dilaporkan lahir pada tahun 1986, meninggalkan dunia setelah menghabiskan waktu yang singkat di panti rehabilitasi. Suatu kematian yang menyisakan teka-teki dan keprihatinan akan kondisi pelayanan kesehatan di panti tersebut.
Sebelum tragedi maut itu terjadi, pada Rabu sore tanggal 8 Mei 2024, Brigadir Juflon Bross dibawa oleh pihak keluarga ke panti rehabilitasi. Dengan harapan mendapatkan pertolongan dan perawatan yang memadai bagi masalah ketergantungan narkoba yang dialaminya, Brigadir Juflon menerima perawatan mulai pukul 16.00 WIB. Namun, nasib tragis telah menantinya.
Baca Juga:
Keesokan harinya, Kamis pagi, petugas panti membuat penemuan yang mengejutkan: Brigadir Juflon ditemukan terbujur kaku di salah satu kamar panti. Kepergiannya yang tiba-tiba meninggalkan pertanyaan besar tentang proses perawatan dan pengawasan yang dilakukan terhadap pasien.
Penanggungjawab Panti Rehabilitasi Narkoba Amelia, Sarwan, memberikan keterangan bahwa tidak ada pemberian perawatan khusus yang diberikan kepada Brigadir Juflon selama kurun waktu perawatan yang singkat itu. Bahkan, pihak panti mengakui belum sempat melakukan penilaian terhadap kondisi korban dan jenis ketergantungan narkoba yang dialaminya.
Baca Juga:
Pertanyaan mendasar pun muncul: Mengapa tidak ada evaluasi menyeluruh terhadap kesehatan Brigadir Juflon? Apakah ada kekurangan dalam proses administrasi atau pelayanan medis di panti rehabilitasi tersebut? Semua pertanyaan ini menjadi sorotan dalam kasus kematian yang tragis ini.
Jenazah Brigadir Juflon Bross Tito Ambarita akhirnya disemayamkan dengan penghormatan terakhir di pemakaman umum di Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Juli, Padangsidimpuan. Namun, sementara keluarga dan rekan sejawatnya berduka, masyarakat pun menanti jawaban atas misteri di balik kematian tragis anggota kepolisian yang masih menyisakan banyak tanda tanya.
Kepolisian setempat bersama otoritas terkait diharapkan untuk melakukan penyelidikan mendalam terhadap kejadian ini, agar kebenaran dapat terungkap dan langkah-langkah pencegahan dapat diambil untuk mencegah tragedi serupa terulang di masa depan.
(N/014)
JAKARTA Politikus senior PDI Perjuangan, Prasetyo Edi Marsudi, angkat bicara terkait polemik ijazah Presiden Joko Widodo yang kembali me
PolitikNORWEGIA Keluarga Kerajaan Norwegia diguncang kabar mengejutkan. Marius Borg Hiby (28), putra sulung dari Putri Mahkota MetteMarit, r
InternasionalJAKARTA Polri siap mengamankan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke79 Bhayangkara yang akan digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas)
NasionalJAKARTA Bursa saham Amerika Serikat kembali mencetak sejarah baru.Pada penutupan perdagangan Jumat (27/6/2025) waktu setempat, dua indek
EkonomiJAKARTA Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengungkapkan bahwa dirinya pernah meminta bantuan Presiden RI Prabowo Subianto dalam m
NasionalDELI SERDANG Maskapai penerbangan berbiaya hemat AirAsia resmi membuka rute internasional baru yang menghubungkan Phuket, Thailand dan M
PariwisataJAKARTA Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menegaskan bahwa bantuan sosial (bansos) tidak boleh dijadikan alat politik. I
EkonomiJAKARTA Ajang bergengsi Indonesia Property & Bank Award (IPBA) keXIX Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi Menteri Perumahan dan Kawa
EkonomiMEDAN Pemerintah Kota Medan terus mengintensifkan upaya penanganan banjir dan persoalan drainase di wilayah Medan Utara. Wali Kota Medan
PemerintahanPADANG Ketua Umum Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), Prof. Budi Santoso, mengingatkan bahwa penambahan jumlah d
Kesehatan