BREAKING NEWS
Rabu, 18 Juni 2025

Kasus Perundungan di SMA Bogor Proses Penyelidikan Terkendala Ujian Sekolah

BITVonline.com - Jumat, 22 Maret 2024 09:33 WIB
59 view
Kasus Perundungan di SMA Bogor Proses Penyelidikan Terkendala Ujian Sekolah
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BOGOR – Kasus dugaan perundungan atau bullying terhadap siswa di salah satu SMA Bogor masih menjadi sorotan publik karena masih dalam proses penyelidikan yang berlarut-larut. Sejak dilaporkan pada September 2023, kasus ini belum juga menemui titik terang.

Menurut Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Luthfi Olot, proses penyelidikan sempat terhenti karena adanya proses ujian sekolah. Kasus ini melibatkan korban dan terlapor yang sedang menjalani ujian akhir semester di sekolah. Polisi pun menunda proses pemeriksaan hingga keduanya selesai melaksanakan ujian.

“Jadi selama proses ini, selama penyelidikan ada beberapa kendala yaitu pada saat korban dan terduga pelaku ini melakukan ujian akhir semester. Setelah ada permintaan dari pihak sekolah untuk menunda terlebih dahulu dan kami berikan ruang dan waktu kepada korban dan terlampir untuk menuntaskan dulu ujian tersebut,” ungkap Olot.

Baca Juga:

Kasus ini memunculkan kekhawatiran tentang tingkat keamanan dan keamanan siswa di lingkungan sekolah. Polisi telah meminta keterangan dari pihak sekolah sebagai saksi dalam proses penyelidikan.

“Masih dalam penyelidikan. Sudah ada 13 saksi baik dari pihak sekolah, masyarakat dan rekan-rekan sekolah para korban,” kata Kompol Luthfi Olot.

Baca Juga:

Berdasarkan informasi yang diungkapkan oleh polisi, pelaku bullying diduga berasal dari kalangan kakak kelas, sementara korbannya adalah adik kelas. Modus operandinya melibatkan intimidasi dengan memaksa korban untuk jongkok sambil menghafal nama-nama kakak kelas.

“Para korban diajak oleh terduga pelaku menuju lokasi yang sudah ada para kakak kelas yang sedang berkumpul. Selanjutnya korban disuruh jongkok dan menghapal nama kakak kelas secara berulang-ulang,” jelas Olot.

Kasus ini menyoroti pentingnya perlindungan dan keselamatan siswa di lingkungan sekolah serta perlunya tindakan yang cepat dan tegas dari pihak berwenang dalam menanggapi setiap insiden perundungan di sekolah.

(AS)

Tags
beritaTerkait
Semua Video Yang di Upload ke Facebook Kini Jadi Reels, Makin Mudah?
Gunungan Uang Rp11,8 Triliun Disita Kejagung, Jadi Bukti Salah Satu Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia
Eks Kadisbud DKI Jakarta Didakwa Rugikan Negara Rp 36,3 Miliar dalam Kasus Korupsi
Delegasi Pemerintah Belanda Kunjungi Danau Toba Awali Misi Ekonomi dan Perdagangan
Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara Kasus Suap dan Gratifikasi Rp915 Miliar
Pansus DPRD Deli Serdang Serahkan Temuan Kebocoran PAD Senilai Rp50,9 Miliar ke Kejaksaan Negeri
komentar
beritaTerbaru