
KPK Tetapkan Tersangka Kasus Gratifikasi di Lingkungan MPR, Identitas Masih Dirahasiakan
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi senilai miliaran rupiah yang terjadi
Nasional
JAKARTA-Puluhan mahasiswa yang berasal dari Aliansi Mahasiswa untuk Demokrasi menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari Minggu (15/10). Aksi ini terkait dengan putusan uji materiil Pasal 169 huruf q Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum,
yang mengatur batas usia minimal cawapres berumur 40 tahun. Para penggugat dalam uji materi ini meminta agar batas usia capres-cawapres diturunkan dari 40 tahun menjadi 35 tahun.
Mahasiswa yang berpartisipasi dalam aksi ini membawa tiga tuntutan. Pertama, mereka menuntut MK untuk menjaga netralitas dan integritas dalam menjelang Pemilu 2024. Kedua, mereka menolak segala bentuk intervensi politik terhadap MK. Dan ketiga, mereka menolak adanya dinasti politik yang terjadi.
Baca Juga:
Aksi ini berlangsung dengan damai dan singkat. Para peserta aksi menyatakan bahwa ini adalah aksi awal yang akan diikuti oleh aksi-aksi selanjutnya. Mereka tengah berkonsolidasi untuk menggelar aksi lebih besar pada saat MK mengumumkan putusan pada Senin (16/10).
Tidak hanya mahasiswa dari Aliansi untuk Demokrasi, Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) juga menggelar aksi serupa dengan tuntutan agar Hakim MK tidak terintervensi oleh kepentingan politik. Mereka menekankan pentingnya integritas Mahkamah Konstitusi yang harus dijaga.
Baca Juga:
https://youtu.be/2THYgc8nR_g
Massa aksi membawa berbagai tulisan, seperti ‘Tolak Dinasti Politik’, ‘Integritas Mahkamah Konstitusi Harus Dikawal’, dan ‘MK Anak Kandung Reformasi’, sebagai wujud tuntutan mereka.
Sidang pengucapan putusan dari beberapa perkara yang berkaitan dengan batas usia capres-cawapres akan digelar pada Senin (16/10) pukul 10.00 WIB di Gedung MKRI 1 Lantai 2, Jakarta.
(KIKY)
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi senilai miliaran rupiah yang terjadi
NasionalYOGYAKARTA Ahli hukum administrasi negara dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Wiryawan Chandra, menilai mantan Presiden Joko Widodo (Jok
PolitikPYONGYANG Pemerintah Korea Utara mengeluarkan pernyataan keras terhadap aksi militer Amerika Serikat (AS) yang menyerang tiga fasilitas
InternasionalIRAN PT Pertamina (Persero) mulai mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi dampak serius dari potensi penutupan Selat Hormuz oleh I
EkonomiMEDAN Ribuan warga Lingkungan 16, 17, dan 20 Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, melakukan aksi blokade Jalan Alu
NasionalSIBOLGA Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara Ke79 Tahun 2025, Polres Sibolga menggelar upacara ziarah rombongan dan tabur bunga di
NasionalJAKARTA Ketegangan geopolitik di Timur Tengah kian meningkat menyusul serangan Amerika Serikat yang bergabung dengan Israel terhadap tiga
EkonomiSIBOLGA Menyambut Hari Bhayangkara ke79 yang jatuh pada 1 Juli 2025, Polres Sibolga menggelar kegiatan Bakti Kesehatan Donor Darah di Aul
NasionalBATU BARA Bupati Batu Bara Bapak H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si sangat menegaskan kepada seluruh ASN Pemerintah Kabupaten Batu Bara agar b
PemerintahanJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa Arso Sadewo (AS), Komisaris Utama PT Inti Alasindo Energy (IAE), sebagai saksi d
Nasional