MALANG-Kabar mengerikan datang dari Kedungkandang, Kota Malang, di mana seorang bocah berusia 7 tahun yang dikenal dengan inisial DN menjadi korban penyiksaan dan penyekapan oleh anggota keluarganya sendiri. Tragedi ini terjadi di dalam sebuah rumah yang tidak layak huni.
Bocah malang ini mengalami nasib tragis, dianiaya dengan sangat kejam oleh anggota keluarga termasuk ayah kandungnya, ibu tirinya, kakak tirinya, paman, dan nenek tirinya. Penderitaan yang dialami bocah DN melibatkan penganiayaan fisik yang mengakibatkan luka bakar dan malnutrisi serius, karena ia hanya diberi makan satu kali sehari.
Kisah tragis ini bermula ketika bocah DN berusia 3 tahun, dimana ia diambil alih pengasuhannya oleh ayah kandung karena ibu kandungnya melarikan diri. Namun, sang ayah kandung bukannya memberikan kasih sayang, melainkan sering kali melepaskan amarah pada sang anak. Tindakan kasar tersebut meliputi tangan sang anak yang dicelupkan ke dalam air panas sebagai bentuk hukuman.
Baca Juga:
Selanjutnya, anggota keluarga lainnya juga terlibat dalam penyiksaan ini. Ibu tirinya dan paman sang anak yang kejam memukul kaki dan tangan sang bocah, mengakibatkan lebam-lebam pada tubuh kecilnya. Bahkan, sang nenek tirinya tak tinggal diam, menganiaya bocah dengan cara memukulkan pisau cutter hingga dahi sang bocah berdarah, hanya karena sang bocah mengganggu ketika sang nenek tiri sedang memasak.
Kakak tirinya juga ikut dalam tindakan kejam ini dengan menjewer telinga dan memukul pipi sang bocah ketika mencoba merebut makanannya.
Baca Juga:
https://youtu.be/UucL9V5RTQU
Kondisi DN sekarang sudah membaik, dan ia tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Terungkap bahwa ia mengalami patah tulang akibat penyiksaan tersebut.
Kepolisian telah mengambil tindakan tegas dan menahan ayah, paman, dan kakak tirinya di Polresta Kota Malang, Jawa Timur. Masyarakat setempat dan segenap lapisan masyarakat diharapkan akan bersatu untuk memastikan bahwa keadilan ditegakkan dan melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan.
(R04)
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi senilai miliaran rupiah yang terjadi
Nasional
YOGYAKARTA Ahli hukum administrasi negara dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Wiryawan Chandra, menilai mantan Presiden Joko Widodo (Jok
Politik
PYONGYANG Pemerintah Korea Utara mengeluarkan pernyataan keras terhadap aksi militer Amerika Serikat (AS) yang menyerang tiga fasilitas
Internasional
IRAN PT Pertamina (Persero) mulai mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi dampak serius dari potensi penutupan Selat Hormuz oleh I
Ekonomi
MEDAN Ribuan warga Lingkungan 16, 17, dan 20 Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, melakukan aksi blokade Jalan Alu
Nasional
SIBOLGA Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara Ke79 Tahun 2025, Polres Sibolga menggelar upacara ziarah rombongan dan tabur bunga di
Nasional
JAKARTA Ketegangan geopolitik di Timur Tengah kian meningkat menyusul serangan Amerika Serikat yang bergabung dengan Israel terhadap tiga
Ekonomi
SIBOLGA Menyambut Hari Bhayangkara ke79 yang jatuh pada 1 Juli 2025, Polres Sibolga menggelar kegiatan Bakti Kesehatan Donor Darah di Aul
Nasional
BATU BARA Bupati Batu Bara Bapak H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si sangat menegaskan kepada seluruh ASN Pemerintah Kabupaten Batu Bara agar b
Pemerintahan
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa Arso Sadewo (AS), Komisaris Utama PT Inti Alasindo Energy (IAE), sebagai saksi d
Nasional
