BREAKING NEWS
Rabu, 09 Juli 2025

Terkuak! Proses Pembuatan Uang Palsu di UIN Makassar Ternyata Melibatkan 19 Tahapan Rumit

BITVonline.com - Jumat, 03 Januari 2025 11:25 WIB
78 view
Terkuak! Proses Pembuatan Uang Palsu di UIN Makassar Ternyata Melibatkan 19 Tahapan Rumit
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MAKASSAR – Siapa sangka, di balik praktik ilegal yang mengedarkan uang palsu, terdapat proses yang sangat rumit dan panjang. Menurut pengakuan Syahruna, seorang operator mesin uang palsu yang bekerja di lingkungan UIN Makassar, uang palsu yang tampak menyerupai uang asli dan lolos edar memerlukan 19 tahapan produksi yang sangat detail dan teliti.

Proses pembuatan uang palsu ini dimulai dengan tahapan yang rumit, yakni mencetak benang pengaman dan tanda air menggunakan teknik sablon. Setelah itu, lapisan UV dan tinta magnetik ditambahkan agar uang palsu dapat lolos dari pemeriksaan mesin pendeteksi keaslian uang.

Syahruna mengungkapkan bahwa jika satu tahapan saja gagal, seluruh produksi dianggap gagal dan dibuang. Menurutnya, sekitar 50 persen dari total produksi biasanya berakhir dibuang karena tidak memenuhi standar yang ditetapkan. “Ada 19 pekerjaan (tahapan). Karena salah satu saja yang rusak, maka gagal dan dibuang. Jadi dari 19 itu harus lulus semua,” kata Syahruna pada Jumat, 3 Januari 2025.

Tidak hanya itu, Syahruna juga menjelaskan bahwa timnya mampu mengubah satu rim kertas biasa, yang berisi sekitar 500 lembar, menjadi uang palsu senilai Rp100 juta hanya dalam waktu satu jam. Aktivitas ilegal ini dilakukan pada jam-jam sibuk, antara pukul 11.00 hingga 17.00 WITA, untuk menghindari perhatian dari petugas keamanan kampus.

Untuk menghasilkan uang palsu yang berkualitas tinggi, Syahruna dan timnya mengimpor bahan baku, seperti tinta dan kertas khusus, langsung dari China. Mesin cetak yang digunakan pun bukan sembarang mesin, karena harganya mencapai Rp600 juta. Dengan teknologi canggih ini, setiap lembar uang palsu yang dihasilkan memiliki detail yang sangat sulit dibedakan dari uang asli, baik dari segi warna, tekstur, maupun fitur keamanan tambahan.

Kasus ini tentu saja menjadi perhatian besar, mengingat peredaran uang palsu yang semakin sulit dibedakan dengan uang asli. Aktivitas ilegal ini berpotensi merusak perekonomian dan menciptakan masalah sosial yang lebih besar.

(N/014)

Tags
komentar
beritaTerbaru