BREAKING NEWS
Minggu, 22 Juni 2025

Pakaian Berbaju Loreng TNI Rampas Motor Plajar Di Brastagi

BITVonline.com - Rabu, 12 Oktober 2022 09:00 WIB
31 view
Pakaian Berbaju Loreng TNI Rampas Motor Plajar  Di Brastagi
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN-Seorang pelajar asal Kota Medan bernama Erik (17) mengaku dicegat sejumlah perampok, yang diantaranya berbaju loreng TNI saat berada di perbatasan antara Berastagi dan Kabanjahe, Kabupaten Karo.

Menurut keterangan ibu korban bernama Maria, peristiwa perampokan yang dialami anaknya terjadi pada Rabu (5/10/2022) lalu.

Saat itu, sang anak bersama temannya hendak pulang ke Kota Medan. Anak saya ke Samosir sama kawannya, pas mau pulang ke Medan mereka dua motor, jadi kawannya boncengan, anak saya sendiri,” kata Maria kepada awak media Rabu (12/10/2022).

Baca Juga:

Ia menjelaskan, di tengah perjalanan, rombongan sang anak melihat ada seorang pengendara yang motornya mogok.

Lalu, anaknya ini mencoba menawarkan bantuan kepada pengendara itu untuk mendorong motor yang mogok tersebut.

Baca Juga:

“Ada katanya dua orang naik motor Suzuki FU mogok, jadi didoronglah sama anak saya ini,” sebutnya.

Dikatakan Maria, saat mendorong sepeda motor tersebut, tiba-tiba sebuah mobil berwarna silver menghampiri mereka.

Turun satu orang yang baju putih celana hitam dari mobil itu, mau nanya sesuatu. Ada apa, kata yang naik FU itu,” ungkapnya.

Kemudian, dijelaskan Maria, pria tersebut langsung menanyakan kelengkapan sepeda motor anaknya. “Anak saya disuruh masuk ke dalam, minta STNK katanya, anak saya ini dengan polosnya masuk ke dalam mobil. Tapi kawan-kawannya ini langsung pergi karena takut, mungkin dikira mereka polisi,” tuturnya.

Maria mengungkapkan, berdasarkan keterangan anaknya ketika masuk ke dalam mobil, korban melihat di dalam ada lima orang pria. Di dalam mobil ada lima orang, dua orang pakai seragam tentara lengkap dengan baret. Tiga lagi pakai hitam putih,” ungkapnya.

Ia menyebutkan, di dalam mobil anaknya sempat diintrogasi dengan alasan motor korban bermasalah. Tak lama, korban diajak keluar untuk mengecek nomor rangka sepeda motornya itu.

“Keluar orang ini, dibuka bagasi, dilihat nomor rangka, ini rangka kenapa enggak sama dengan BK kata orang itu. Anak saya bingung, enggak ngerti kan, namanya juga masih kecil,” tuturnya. Lalu, para pelaku ini meminta anaknya untuk dibawa ke kantor polisi.

Ini harus di bawa ke Polsek, kata mereka. Salah satu pelaku langsung bawa motor anak saya,” ungkapnya. Saat akan membawa motor korban, pelaku mengaku sebagai intel.

“Katanya nya jangan bohong, ini Intel, dua duanya tentara. Cuma anak saya ini tanda dengan muka pelaku, karena mereka enggak pakai masker,” sambungnya.

Maria menyebutkan, sembari motor tersebut dibawa oleh pelaku, korban pun diminta untuk naik ke dalam mobil dan mereka pun pergi dari lokasi itu.

Kemudian, setibanya di perbatasan Berastagi dan Kabanjahe, mobil tersebut berhenti dan menyuruh korban untuk turun dan diberikan uang sebesar Rp 100 ribu oleh pelaku.

“Kata mereka gini, ini ke Polsek nanti tanya aja sama mamak mu, suruh ambil ke showroom, mau kau gelapkan motor ini kan, anak saya ketakutan,” katanya.

Lebih lanjut, Maria menyebutkan, atas kejadian itu, anaknya kehilangan motor jenis Honda Supra X.

Ia juga telah melaporkan peristiwa perampokan itu ke kantor polisi terdekat.

“Sudah buat laporan kami kemarin, polisi juga sudah oleh TKP,” pungkasnya korban: (R03)

 

beritaTerkait
Pengacara Nikita: Fakta Mengejutkan Akan Terungkap di Sidang 24 Juni
Prabowo Teken PP Baru: Justice Collaborator Bisa Dapat Remisi hingga Bebas!
DPR Desak Intelijen dan Polri Perketat Keamanan Penerbangan Pasca Ancaman Bom di Dua Pesawat Saudia Airlines
Gubernur Pramono Anung Pimpin Upacara HUT Jakarta ke-498 di Monas, Angkat Tema Kota Global dan Berbudaya
Jay Idzes Jadi Rebutan Klub Top Italia, Siap Menuju Liga Champions?
Trump Resmi Gempur Iran! 3 Fasilitas Nuklir Dihantam, Apa Tujuan Sebenarnya?
komentar
beritaTerbaru