
Ojol Ancam Kepung Istana 21 Juli, 50 Ribu Massa dan Aksi Off Bid Nasional Siap Diluncurkan
JAKARTA Gelombang protes besarbesaran akan digelar para pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Asosiasi Garda Indonesia pada
Nasional
MEDAN-BAYANGKARA.CO-Tiga polisi perampok yang berdinas di Sabhara Polrestabes Medan sempat dipamerkan ke awak media.
Adapun tiga polisi perampok yang berdinas di Sabhara Polrestabes Medan itu adalah Bripka H. Bripka B dan Bripka A.
Saat ini, tiga polisi perampok itu tengah ditahan di Sat Reskrim Polrestabes Medan, untuk selanjutnya diproses hukum secara pidana.
Baca Juga:
Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa tatareda mengatakan, nantinya setelah menjalani pemeriksaan di Sat Reskrim Polrestabes Medan, tiga polisi perampok ini akan menjalani sidang kode etik.
Bila terbukti secara sah dan meyakinkan ketiganya melakukan aksi perampokan, maka mereka akan dijatuhi sanksi pemecatan atau pemecatan tidak dengan hormat (PTDH).
Baca Juga:
“Kasus ini menjadi perhatian bapak Kapolda Sumut,” kata Kombes Valentino Alfa Tatareda, Minggu (9/10/2022).
Ia mengatakan, sebagai pimpinan di Polrestabes Medan, dirinya tidak akan main-main dalam menjatuhkan sanksi bagi siapa saja yang coba-coba mencoreng nama baik kepolisian.
Valentino menegaskan, bahwa dia akan menindak tegas setiap oknum yang melakukan tindakan tercela.
“Saya sampaikan bahwa, kami akan menindak tegas sesuai dengan perbuatan yang dilakukan, sampai dengan pemecatan ataupun PTDH, dan saya janjikan akan kita tindak dengan tegas,” katanya.
Terkait adanya dugaan bahwa tiga polisi perampok ini punya jaringan khusus, Valentino berjanji akan mendalaminya.
Ia sudah memerintahkan Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa untuk menyidik kasus ini hingga tuntas.
Siapa saja yang terlibat, akan dijatuhi hukuman yang setimpal atas perbuatan masing-masing.
“Kami akan mengungkap apabila memang ada jaringan atau komplotan, ataupun kejadian-kejadian kasus lainnya yang pernah dilakukan oleh para pelaku ini,” bebernya.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Indonesia, Mahfud MD meminta agar tiga polisi anggota Sabhara Polrestabes Medan yang merampok segera dipecat
Mahfud MD menyampaikan komentarnya itu lewat akun Twitternya.
“Ya, stop impunity. Selain dipecat ketiga polisi tersebut harus dihukum pidana secara maksimal plus pemberatan sebagai anggota penegak hukum,” tulisnya diakun resmi Twitternya, Minggu (9/10/2022).
Ia juga meminta agar pihak terkait melacak komplotan tiga anggota Sabhara Polrestabes Medan yang yang melakukan percobaan perampokan terhadap warga.
Bisa juga dijadikan mata rantai untuk menemukan jaringannya, baik yang ada di tengah masyarakat meupun yang ada di tubuh POLRI sendiri. Lacak komplotannya,” tegasnya.
Menurut informasi, tiga polisi anggota Sabhara Polrestabes Medan yang merampok itu berinisial H, B dan A.
Ketiganya disebut-sebut berpangkat Bripka Kasat Sabhara Polrestabes Medan, Kompol Pardamean Hutahean mengakui bahwa tiga orang polisi yang merampok warga adalah anggotanya.
Namun, kata Pardamean, satu dari tiga polisi yang merampok warga itu baru saja dipindahkan dari Satuan Tahanan dan Barang Bukti Polrestabes Medan ke Sabhara Polrestabes Medan.
Anggota Polrestabes, anggota Sabhara dua orang di situ, satu anggota Tahti dimutasi ke Sabhara, cuma belum menghadap belum ketemu orangnya,” kata Pardamean kepada Awak media, Minggu (9/10/2022).
Adapun tiga polisi yang merampok warga itu adalah H, B dan A.
Ketiganya disebut-sebut berinisial B.
Sementara dua orang warga sipil yang ikut melakukan perampokan yakni B dan O.
Untuk O, kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Dari keterangan yang didapat bitvonline.com bahwa tiga polisi yang merampok warga itu berpangkat Bripka.
Ditanya mengenai pangkat ketiga pelaku apakah benar Bripka atau bukan, Pardamean mengaku tidak tahu.
Dia mengaku berlum pernah melihat anggotanya itu, meski sempat mengakui dua dari tiga pelaku adalah anggotanya di Sabhara Polrestabes Medan.
Enggak tahu saya, enggak pernah lihat orangnya. Belum pengadapan itu, enggak tau. Sudah lama (dinas),” sebutnya.
Lebih lanjut, dikatakannya, saat ini anak buahnya itu masih menjalani proses pemeriksaan di Sat Reskrim Polrestabes Medan.
“Diproses di Reskrim bebernya awak media,(bayngkara.Co)
JAKARTA Gelombang protes besarbesaran akan digelar para pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Asosiasi Garda Indonesia pada
NasionalYAMAN Ketegangan di kawasan Timur Tengah kian memanas setelah kelompok bersenjata Houthi menyatakan siap menargetkan kapalkapal milik A
InternasionalSOLOK SELATAN Warga Nagari Abai, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, digemparkan oleh penemuan dua jasad perempua
Hukum dan KriminalYOGYAKARTA Masuk angin, istilah yang akrab di telinga masyarakat Indonesia, selama ini dipahami sebagai gangguan kesehatan ringan yang b
KesehatanJAKARTA Serangan militer Amerika Serikat terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran yang diumumkan langsung oleh Presiden Donald Trump me
EkonomiJAKARTA Artis kontroversial Nikita Mirzani akan segera menjalani sidang perdana kasus dugaan pemerasan terhadap Reza Gladys. Sidang terse
EntertainmentJAKARTA Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 yang mengatur p
Hukum dan KriminalBANDUNG Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, mendesak aparat penegak hukum dan lembaga intelijen untuk meningkatkan langkah prev
PeristiwaJAKARTA Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, bertindak sebagai inspektur upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke498 Kota Jakarta, y
PemerintahanJAKARTA Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, tengah menjadi komoditas panas di bursa transfer sepak bola Eropa. Setelah mencatat performa ge
Olahraga