
Rutan Kelas I Medan Gelar Upacara Kesadaran Berbangsa dan Bernegara, Warga Binaan Jadi Petugas Upacara
MEDAN Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan di bawah naungan Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara menggelar Upacara Kesadaran Berbangs
NasionalBOGOR -Seorang pria berinisial GS (28) nekat menusuk D (33) di kawasan perumahan Desa Cikahuripan, Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat. Insiden ini dipicu oleh pembangunan polisi tidur yang dilakukan korban tanpa persetujuan lingkungan.
Kapolsek Klapanunggal AKP Silfi Adi Putri mengungkapkan, pelaku mengaku kesal karena polisi tidur tersebut dibuat tanpa koordinasi dengan warga sekitar. "Berdasarkan keterangan, korban membangun polisi tidur tanpa persetujuan dari lingkungan," ujar AKP Silfi, Rabu (19/2/2025).
Cekcok Berujung Penusukan
Baca Juga:
Sebelum kejadian, GS dan D sempat terlibat cekcok melalui pesan singkat WhatsApp yang berlanjut dengan adu mulut di lokasi. Dalam pertengkaran tersebut, pelaku melihat sebilah pisau di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) dan secara spontan menikam korban.
Baca Juga:
"Dari keterangan pelaku, awalnya terjadi cekcok mulut. Saat korban mungkin melawan, pelaku melihat ada pisau di TKP dan langsung menusukkan ke korban," jelasnya.
Selain itu, berdasarkan keterangan GS, aksi penusukan juga dipicu kepanikannya setelah melihat saudaranya dicekik oleh korban. "Karena panik melihat saudaranya dicekik, akhirnya dia ambil pisau itu dan menusuk korban," tambah AKP Silfi.
Pelaku Kabur dan Buang Pisau
Setelah kejadian, GS langsung melarikan diri dan membuang senjata tajam yang digunakan untuk menusuk D. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mencari pisau tersebut.
"Sejauh ini kami mengamankan baju korban, sementara sajam yang digunakan oleh pelaku masih dalam pencarian," ujar AKP Silfi.
Pihak kepolisian juga masih menyelidiki apakah pembuangan pisau tersebut dilakukan untuk menghilangkan barang bukti. "Masih kita dalami. Keterangan pelaku, setelah kejadian dia buang pisau di jalan saat kabur," imbuhnya.
Pelaku Pendatang di Wilayah Tersebut
Dari hasil penyelidikan, GS diketahui merupakan warga pendatang di daerah tersebut. Polisi akan terus mendalami kasus ini untuk mengetahui motif lain yang mungkin ada di balik penusukan ini.
"Kami akan terus mendalami kasus ini, termasuk apakah ada faktor lain yang memicu kejadian," pungkas AKP Silfi.
Saat ini, GS telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut, sementara korban mendapat perawatan medis akibat luka tusuk yang dideritanya.
(dc/a)
MEDAN Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan di bawah naungan Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara menggelar Upacara Kesadaran Berbangs
NasionalTAPANULI UTARA Sungguh menyakitkan bagi hati masyarakat Tapanuli Utara (Taput), Provinsi Sumut atas perilaku yang ditunjukkan para pejabat
PemerintahanBALI Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah Bali pada Kamis (19/6) akan didom
NasionalYOGYAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pa
NasionalJAWA BARAT Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Jawa Barat pada Kamis (19/6), denga
NasionalMEDAN Presidium Mimbar Rakyat Anti Korupsi (MARAK) Arief Tampubolon, mengaku sangat kecewa dengan buruknya kinerja kejaksaan di Provinsi S
Hukum dan KriminalJAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta pada Kamis (19/6), ya
NasionalACEH Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah Provinsi Aceh pada Kamis (19/6) a
NasionalSUMUT Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Sumatera Utara pada Kamis (19/6). Sebagi
NasionalPADANGSIDIMPUAN Suasana yang sangat berbeda, tampak terlihat di Kantor Walikota Padangsidimpuan, Rabu, 18/06/2025. Satu dam truk sampah
Peristiwa