BREAKING NEWS
Selasa, 29 Juli 2025

Tangis Penyesalan 21 Remaja Geng Motor "Timur Misteri" Pecah di Mapolres Asahan

Redaksi - Rabu, 19 Februari 2025 17:45 WIB
199 view
Tangis Penyesalan 21 Remaja Geng Motor "Timur Misteri" Pecah di Mapolres Asahan
Anggota geng motor "Timur Misteri" menangis saat berhadapan dengan orang tua mereka di Mapolres Asahan, Rabu (19/2/2025)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SUMUT -Aula Mapolres Asahan menjadi saksi haru ketika 21 remaja anggota geng motor "Timur Misteri" menangis dan meminta maaf di hadapan orang tua mereka. Mereka yang sebelumnya berani mengacungkan senjata tajam di media sosial kini hanya bisa tertunduk lesu setelah diamankan polisi pada Rabu (19/2/2025).

Sebelumnya, video aksi geng motor ini sempat menghebohkan masyarakat. Dalam video yang beredar luas, mereka dengan percaya diri memamerkan senjata tajam sambil menantang kelompok lain di Jalan Lintas Sumatera Utara, Bunut, Kabupaten Asahan. Namun, keberanian mereka langsung lenyap saat petugas kepolisian melakukan penggerebekan dan menggagalkan rencana tawuran yang berpotensi memakan korban jiwa.

Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi, mengungkapkan bahwa geng motor ini berasal dari Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan, dan sengaja membuat keonaran demi mencari pengakuan.

Baca Juga:

"Kami mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa mereka melakukan siaran langsung di media sosial sambil mengacungkan senjata tajam," ujar AKBP Afdhal Junaidi.

Menindaklanjuti laporan tersebut, tim kepolisian bergerak cepat dan berhasil mengamankan 21 anggota geng motor tersebut, lengkap dengan empat senjata tajam yang mereka bawa. Dari hasil pemeriksaan, mereka diketahui berencana menyerang kelompok geng motor lain yang dikenal sebagai "Guldam".

Baca Juga:

Barang bukti yang ditemukan berupa dua arit besar dan dua gergaji yang telah dimodifikasi agar lebih mematikan. Senjata-senjata ini bukan hanya digunakan untuk pamer, tetapi berpotensi mencelakai bahkan merenggut nyawa seseorang.

"Mereka sengaja memamerkan senjata tajam ini untuk menakut-nakuti masyarakat dan menunjukkan eksistensi mereka," tegas AKBP Afdhal Junaidi.

Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, empat orang dari kelompok tersebut ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan oleh Satreskrim Polres Asahan. Sementara itu, 17 anggota lainnya mendapatkan pembinaan ketat agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Kasus ini menjadi peringatan keras bagi remaja lainnya agar tidak mudah terjerumus dalam dunia geng motor yang hanya membawa masalah, rasa malu, dan kesengsaraan. Masyarakat pun berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, terutama generasi muda, untuk lebih bijak dalam bergaul dan menggunakan media sosial.

(tb/a)

Editor
: Redaksi
Tags
komentar
beritaTerbaru