BREAKING NEWS
Selasa, 10 Juni 2025

Komisi XII DPR RI Desak Pertamina Segera Klarifikasi Isu Pengoplosan Pertamax dengan Pertalite

Redaksi - Rabu, 26 Februari 2025 17:57 WIB
119 view
Komisi XII DPR RI Desak Pertamina Segera Klarifikasi Isu Pengoplosan Pertamax dengan Pertalite
Rapat dengar pendapat antara Komisi XII DPR RI bersam PT Pertamina Patra Niaga dan perusahaan lainnya, Rabu (26/2/2025).
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

"Jangan sampai Bapak Presiden yang harus mengklarifikasi, Pertamina yang harus klarifikasi langsung soal ini, karena itu bidangnya Pertamina Patra Niaga," tambah Ramson.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023. Dalam keterangannya, Kejagung menyebutkan bahwa PT Pertamina Patra Niaga membeli Pertalite dengan harga Pertamax, kemudian mengoplosnya untuk dijadikan Pertamax (Ron 92), yang sebenarnya tidak diperbolehkan.

Baca Juga:

Kejagung juga menetapkan enam tersangka lainnya terkait dengan dugaan korupsi ini. Para tersangka termasuk Direktur Utama PT Pertamina International Shipping, Yoki Firnandi, serta beberapa pejabat lainnya di PT Kilang Pertamina Internasional dan PT Navigator Khatulistiwa.

Komisi XII DPR RI berharap agar Pertamina segera memberikan penjelasan lebih lanjut untuk menghindari kebingungannya masyarakat mengenai isu ini.

Baca Juga:
Editor
: Redaksi
Tags
beritaTerkait
Eks Pejabat DJP Muhammad Haniv Diperiksa Lagi oleh KPK Meski Belum Ditahan
KPK Sambangi Kementerian PU Tindaklanjuti Dugaan Gratifikasi Pejabat
Mensesneg Tegaskan Hadiah Jam Rolex untuk Timnas Indonesia Pakai Uang Pribadi Presiden Prabowo
Presiden Prabowo Resmi Cabut 4 Izin Tambang Nikel di Raja Ampat!
Isu Pemakzulan Gibran, Habib Syakur: Ini Bisa Jadi Jebakan untuk Tumbangkan Prabowo
Wamendag Tawarkan Enam Sektor Kerja Sama Strategis ke Pengusaha Jepang JAPINDA
komentar
beritaTerbaru