
Dunia Menyimak! Prabowo dan Ramaphosa Satukan Suara Dukung Palestina dan Serukan Keadilan di Gaza
JAKARTA Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan kenegaraan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Istana Mer
PolitikMEDAN -Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Ditreskrimsus Polda Sumatera Utara (Sumut) tengah menyelidiki dugaan kasus korupsi terkait kredit fiktif yang terjadi di Bank Mandiri Cabang Medan, dengan kerugian yang ditaksir mencapai Rp 30 Miliar.
Kasus ini sudah berlanjut dari tahap penyelidikan ke penyidikan sejak Juli 2024 lalu, setelah ditemukan adanya unsur pidana dalam proses kredit yang melibatkan bank BUMN tersebut.
Kasubbid Penmas Polda Sumut, Kompol Siti Rohani Tampubolon, mengungkapkan bahwa kasus ini bermula dari aduan masyarakat melalui Aduan Masyarakat (Dumas) pada Februari 2024.
Meskipun proses penyelidikan telah naik ke tingkat penyidikan, pihak kepolisian belum menetapkan tersangka dalam kasus ini. Saat ini, penyidik masih memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti terkait dugaan kredit fiktif tersebut.
"Kasusnya sudah naik ke penyidikan. Belum ada penetapan tersangka, masih memeriksa saksi-saksi," kata Kompol Siti Rohani Tampubolon dalam konferensi pers pada Rabu (5/3/2025).
Mengenai potensi kerugian negara yang diakibatkan oleh kasus ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil perhitungan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Saat ini kami masih menunggu perhitungan kerugian negara dari auditor BPKP," tambahnya.
Informasi yang diperoleh dari pihak kepolisian menyebutkan bahwa dugaan kredit fiktif ini melibatkan PT Bintang Persada Satelit (BPSAT), yang pada 1 Februari 2024 lalu diputus pailit oleh Pengadilan Niaga Medan.
PT BPSAT gagal membayar utangnya kepada Bank Mandiri yang mencapai Rp 82.390.540.675,63 (82 Miliar), dengan jaminan berupa pabrik.
Setelah keputusan pailit, bank melakukan lelang terhadap harta jaminan milik PT BPSAT pada 12 Februari 2024.
Namun, hasil lelang hanya mencapai Rp 10 Miliar, yang jauh di bawah jumlah utang yang belum terbayar. Hal ini memicu penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan kredit fiktif yang merugikan negara.
Pihak kepolisian berjanji akan terus mendalami kasus ini dan memberikan informasi lebih lanjut setelah proses penyidikan selesai.
Masyarakat pun diminta untuk terus mengikuti perkembangan kasus ini.
(gn/n14)
JAKARTA Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan kenegaraan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Istana Mer
PolitikJAKARTA Samsung kembali menghentikan distribusi firmware terbarunya, One UI 8, untuk sejumlah perangkat flagship.adsenseKeputusan ini
Sains & TeknologiJAKARTA Bank Indonesia (BI) menyoroti dampak besar dari kebijakan pemerintah yang menempatkan dana sekitar Rp200 triliun di sektor perban
EkonomiJAKARTA Di tengah proses perceraiannya dengan Ahmad Assegaf, selebgram sekaligus pengusaha kecantikan Tasya Farasya dikabarkan tengah mem
EntertainmentPADANG SIDIMPUAN Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padangsidimpuan melaksanakan kegiatan Pendataan Izin Usaha dan Pajak Reklame
PemerintahanBANDA ACEH Kepolisian Daerah (Polda) Aceh resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Harga Beras guna memastikan harga beras di p
EkonomiTANJUNG JABUNG TIMUR Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Timur menggelar rapat paripurna istimewa dalam rangk
PemerintahanLUBUK PAKAM Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 menjadi momen istimewa bagi para santri di Kabupaten Deli Serdang. adsenseBupat
PemerintahanJAKARTA Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan teknologi internet baru yang diklaim lebih murah dari
Sains & TeknologiMAKKAH Wakil Menteri Haji dan Umrah Republik Indonesia (Wamenhaj RI) Dahnil Anzar Simanjuntak melakukan pertemuan resmi dengan Wakil Men
Pemerintahan