BREAKING NEWS
Minggu, 22 Juni 2025

Ahok: Kejagung Harus Periksa Alfian Nasution dalam Skandal Korupsi Pertamina

Adelia Syafitri - Jumat, 14 Maret 2025 09:44 WIB
229 view
Ahok: Kejagung Harus Periksa Alfian Nasution dalam Skandal Korupsi Pertamina
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok (kiri), mantan Komisaris Utama Pertamina minta agar Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution (kanan) juga diperiksa.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, mantan Komisaris Utama Pertamina, menyatakan bahwa Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, seharusnya ikut diperiksa dalam kasus korupsi yang melibatkan anak perusahaan Pertamina. Ahok mengungkapkan hal tersebut saat memberikan keterangan di Kejaksaan Agung pada Kamis (13/3/2025).

Ahok menilai, jika Riva yang merupakan Dirut sebelumnya sudah menjadi tersangka, maka Alfian yang menjabat sebelumnya pun perlu dipanggil oleh penyidik.

Baca Juga:

Alfian sendiri ditarik dari PT Pertamina Patra Niaga pada 2023 untuk menjabat sebagai Direktur Logistik dan Infrastruktur di PT Pertamina Persero.

"Saya kira nanti beliau (Alfian) bisa sudah dipanggil atau belum, saya enggak tahu. Harusnya sudah dipanggil ya. Kan masih dirut yang lama. Kalau Pak Riva kena (jadi tersangka), harusnya dirutnya (sebelum Riva) juga dipanggil, mungkin ya," ujar Ahok kepada wartawan di kawasan Kejaksaan Agung, Jakarta.

Baca Juga:

Dalam pemeriksaan yang berlangsung selama 10 jam, Ahok menjelaskan soal agenda dan isi rapat yang dilakukannya selama menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina pada periode 2019-2024.

Ahok mengaku tidak dapat memberikan data lebih lanjut karena sudah mundur dari jabatannya dan data yang dibutuhkan penyidik harus diperoleh langsung dari Pertamina.

"Tentu, saya sampaikan pada Kejaksaan (Agung) penyidik. Intinya, saya mau membantu. Mana yang kurang nanti setelah dia dapat data-data dari Pertamina, setelah mereka pelajari, saya akan datang lagi jika dipanggil," ungkapnya.

Ahok juga mengungkapkan keterkejutannya atas temuan Kejaksaan Agung terkait skandal korupsi yang melibatkan anak perusahaan Pertamina.

Dia mengaku kaget mengetahui adanya praktik penyimpangan dan fraud yang dilakukan di tingkat operasional perusahaan.

Namun, dia menegaskan bahwa hal tersebut terjadi di bawah pengawasan yang tidak ia ketahui saat menjabat sebagai Komisaris Utama.

"Ternyata di bawah ada apa kita enggak tahu. Kinerja Pertamina kan bagus terus selama saya di sana. Jadi kita enggak tahu tuh," kata Ahok.

Lebih lanjut, Ahok menegaskan bahwa kasus ini jauh lebih rumit daripada isu pengoplosan Pertamax yang sempat menjadi perbincangan publik.

Ia mengatakan bahwa jika memang ada pengoplosan Pertamax, maka konsumen pasti sudah merasakannya, tetapi hal ini tidak menjadi fokus utama dalam kasus yang tengah diselidiki.

Dalam pemeriksaan hari ini, Ahok juga menyampaikan bahwa ada beberapa arahan yang ia berikan selama masa jabatannya yang tidak dijalankan oleh jajaran Pertamina.

Ahok meminta agar penyidik mendalami lebih lanjut mengenai alasan tidak dilaksanakannya arahan-arahan tersebut.

(tb/a)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Optimis Raih WBK 2025, Kajati Sumut: Jaga Kekompakan dan Tulus Layani Publik
Kapolri Tegaskan Penegakan Pungli Tetap Jalan Meski Satgas Saber Pungli Dibubarkan
Penjual Pecel Lele di Trotoar Disebut Bisa Terjerat UU Tipikor, KPK Beri Tanggapan Tegas
Hotman Paris Pastikan Nadiem Makarim Hadiri Pemeriksaan Kejagung Terkait Kasus Dugaan Korupsi Chromebook Rp9,9 Triliun
KPK Usut Dugaan Gratifikasi di Lingkungan MPR, Terkait Pengadaan Barang
KPK Tetapkan PT IIM Sebagai Tersangka Korporasi dalam Kasus Investasi Fiktif PT Taspen
komentar
beritaTerbaru