Kecewa Tak Temui Kadinkes, Ormas Laskar Merah Putih Rusak Kantor Dinkes Bekasi

BEKASI -Sejumlah anggota organisasi masyarakat (ormas) Laskar Merah Putih menggegerkan Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi, Sukamahi, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi pada Selasa (18/3/2025) pagi.

Aksi anarkis ini terjadi setelah para anggota ormas tersebut kecewa tidak dapat bertemu dengan Kepala Dinas Kesehatan yang sedang menghadiri rapat.

Akibatnya, mereka melampiaskan kekesalan dengan merusak fasilitas kantor dan mengotori area sekitar kantor Dinkes.

Baca Juga:

• BTN Fasilitasi Dialog, Developer Arthera Hill Tegaskan Komitmen Atasi Banjir
• Kapolda Sumatera Utara Pimpin 29 Polres, Ini Daftar Lengkap Kapolres per Juli 2025

Video yang terekam oleh kamera pengawas (CCTV) Kantor Dinkes memperlihatkan beberapa anggota ormas melempar tong sampah berisi dedaunan kering ke depan pintu masuk kantor, disusul dengan tindakan mereka menuangkan sampah dan air dari galon minuman ke lantai.

Baca Juga:

• Aksi Preman Viral Minta Rokok Berujung Penangkapan di Deli Serdang
• Viral! Pria Ngaku Anak Kasat Narkoba Polrestabes Medan Ancam Penjaga Kedai Rokok di Tembung

Dalam video lain, terlihat juga terjadi cekcok mulut antara seorang pegawai wanita berseragam ASN dan seorang anggota ormas.

Sementara itu, seorang anggota ormas berbicara di depan kamera CCTV, mengajak orang yang menonton rekaman untuk "ngopi bersama" meskipun di bulan puasa.

Kapolsek Cikarang Pusat, AKP Elia Umboh, menjelaskan bahwa aksi tersebut membuat para pegawai Dinkes merasa takut dan tidak nyaman.

Kejadian itu bermula ketika sejumlah anggota Laskar Merah Putih datang dengan maksud untuk bertemu dengan Kepala Dinkes.

Namun, karena Kepala Dinkes sedang tidak berada di tempat, mereka merasa kecewa dan meluapkan emosi mereka dengan merusak fasilitas kantor.

Meskipun aksi ini sempat menimbulkan ketegangan, situasi berakhir damai setelah kedua belah pihak menjalani mediasi yang difasilitasi oleh kepolisian.

Dalam pertemuan tersebut, Laskar Merah Putih menyampaikan permintaan maaf dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan mereka.

Kedua pihak sepakat untuk saling memaafkan dan tidak ada tuntutan lebih lanjut.

(km/a)