BREAKING NEWS
Kamis, 16 Oktober 2025

Ayah Gamma Prabowo Tantang Tuduhan Polisi: ‘Anak Saya Tidak Terlibat Tawuran

BITVonline.com - Senin, 16 Desember 2024 12:18 WIB
Ayah Gamma Prabowo Tantang Tuduhan Polisi: ‘Anak Saya Tidak Terlibat Tawuran
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

CIREBON – Andi Prabowo tengah dilanda kesedihan mendalam setelah kehilangan anak tunggalnya, Gamma Rizkynata Oktafandy, yang meninggal dunia akibat tembakan polisi. Kehilangan itu semakin terasa berat karena Andi merasa anaknya difitnah oleh pihak kepolisian. Polisi menyebutkan bahwa Gamma adalah bagian dari geng yang terlibat dalam tawuran, yang berujung pada tembakan aparat.

Andi mengungkapkan perasaannya yang campur aduk. “Saya tidak suka, tidak senang, kalau anak saya sudah ditembak, sudah meninggal, kok masih difitnah. Saya sakit,” ujar Andi, dengan suara penuh emosi. Ia merasa sangat mengenal putranya, karena setiap hari mereka berkomunikasi. Andi sangat yakin bahwa Gamma tidak terlibat dalam tawuran yang dituduhkan oleh pihak kepolisian.Gamma, yang merupakan siswa SMKN 4 Semarang, diketahui memiliki aktivitas rutin dalam silat dan paskibra. Pada malam Sabtu (23/11/2024), Gamma berpamitan kepada ayahnya untuk latihan silat. Andi pun mengungkapkan bahwa Gamma sempat mengirim pesan suara yang terakhir pada pukul 23.50 WIB, mengabarkan bahwa makanannya baru saja tiba. Sejak saat itu, Andi tidak dapat menghubungi putranya. “Telepon berdering, tapi nggak ada yang jawab,” kata Andi mengenang.

Keesokan harinya, Andi mulai cemas karena tidak bisa menghubungi Gamma. Ia mulai mencari keberadaan anaknya, hingga akhirnya menerima kabar duka. Gamma ditemukan tewas setelah ditembak oleh Aipda Robig Zaenuddin, seorang anggota Polri, dalam insiden yang terjadi pada 24 November 2024. Setelah penembakan, Gamma segera dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.Keluarga Gamma dan Andi pun dikejutkan dengan temuan bahwa Robig, yang menembak Gamma, sempat mengklaim bahwa anak Andi terlibat dalam tawuran. Namun, Andi sangat yakin bahwa tuduhan tersebut tidak benar, dan Gamma hanyalah korban dalam kejadian tersebut. Dalam sidang kode etik yang digelar di Mapolda Jawa Tengah pada Senin (9/12/2024), Robig dijatuhi hukuman Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) oleh pihak kepolisian. Sidang tersebut menjadi pertemuan pertama antara Andi dan Robig. Andi mengaku merasa sangat marah dan kecewa. “Sangat berat. Itu pertemuan pertama. Dan saya sebenarnya begitu marah sama dia, kok tega sampai segitunya melakukan itu,” ucap Andi, mengenang momen yang penuh dengan emosi tersebut.Meski mengetahui bahwa nyawa Gamma tidak bisa kembali, Andi tetap bertekad untuk mencari kebenaran demi nama baik putranya. Ia berjanji untuk melakukan segala yang ia bisa untuk mengungkap fakta sebenarnya dan menegakkan keadilan. “Seperti apa pun akan saya lakukan untuk mencari kebenaran anak saya,” tandas Andi dengan penuh tekad. (JOHANSIRAIT)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru