BREAKING NEWS
Rabu, 09 Juli 2025

Viral Rekaman Suara, Staf Anggota DPRD Medan Diduga Minta Uang ke Pengusaha Biliar

Adelia Syafitri - Kamis, 01 Mei 2025 17:25 WIB
390 view
Viral Rekaman Suara, Staf Anggota DPRD Medan Diduga Minta Uang ke Pengusaha Biliar
Oknum Staf DPRD Medan, AS mengaku soal rekaman minta uang ke pengusaha Kota Medan modus bantu urus izin usaha.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN -Rekaman suara percakapan yang diduga melibatkan staf pribadi anggota DPRD Medan berinisial AS, mendadak viral dan menuai sorotan publik.

Dalam rekaman berdurasi lebih dari dua menit itu, terdengar suara pria meminta sejumlah uang kepada seorang pelaku usaha biliar di Jalan Sekip, Medan, diduga sebagai bentuk "setoran" kepada anggota dewan.

Diduga kuat, permintaan tersebut dilakukan dengan dalih pengurusan izin operasional, pajak, dan ancaman dibawa ke Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Medan jika tidak dituruti.

Dalam rekaman, sang pengusaha bahkan diminta langsung menemui anggota dewan untuk memastikan usahanya tidak diganggu.

Dalam klarifikasi yang beredar Kamis (1/5/2025), pria bernama Aris Siregar, yang mengaku sebagai staf anggota DPRD Medan, menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.

Ia mengakui bahwa suara dalam rekaman itu adalah miliknya.

"Saya Aris Siregar, staf anggota DPRD Medan, sungguh-sungguh meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi atas beredarnya rekaman suara terkait pengurusan perizinan salah satu usaha biliar," ujarnya dalam video klarifikasi.

Aris mengaku bahwa percakapan tersebut merupakan inisiatif pribadi dan bukan perintah dari anggota DPRD tempat ia bekerja.

Ia berdalih, permintaan itu bermula dari hubungan pertemanan lamanya dengan pihak pengusaha biliar, Topoy alias Adrian, yang disebut sebagai perekam dalam video.

"Saya betul-betul meminta maaf kepada semua pihak yang dirugikan. Ini murni kesilapan saya pribadi," ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris DPRD Medan, Ali Sipahutar, menegaskan bahwa AS bukan staf resmi DPRD, melainkan staf pribadi anggota dewan.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru