
Rocky Gerung: Isu Fufufafa & Ijazah Jokowi Akan Muncul Lagi Usai Amnesti Hasto dan Tom Lembong
JAKARTA Pengamat politik Rocky Gerung menilai pemberian amnesti kepada Hasto Kristiyanto dan abolisi terhadap Tom Lembong oleh Presiden Pr
PolitikMEDAN -Kontroversi penunjukan AKBP Oloan Siahaan sebagai Kapolres Pelabuhan Belawan menuai sorotan tajam. Ustaz Abbas Rambe, pendiri sekaligus pembina Jaringan Relawan Pendukung Indonesia Maju (JARPIM), mendesak Presiden Perabowo Subianto untuk segera mengevaluasi kinerja Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).
Baca Juga:
Namun, tindakan tersebut memicu reaksi keras dari berbagai kalangan. Ustaz Abbas mempertanyakan urgensi penggunaan kekuatan mematikan dalam menangani aksi tawuran, apalagi menyangkut nyawa warga sipil.
Baca Juga:
"Kami tidak membenarkan tawuran atau tindak kriminal apa pun. Tapi apakah tidak ada cara lain selain harus menembak mati?" tegas Ustaz Abbas dalam pernyataan tertulis yang diterima redaksi pada Senin (5/5).
Tak hanya soal insiden penembakan, Ustaz Abbas juga menyinggung dugaan masa lalu AKBP Oloan yang dinilai bermasalah. Ia merujuk pada kasus dugaan pemerasan terhadap istri seorang bandar narkoba pada 2021, saat Oloan menjabat sebagai Plt Kasat Narkoba Polrestabes Medan. Meski belum ada kejelasan hukum atas kasus tersebut, sorotan publik terhadap integritas pejabat kepolisian kembali mencuat.
"Bagaimana mungkin seorang perwira yang diduga terlibat pemerasan bisa dipercaya memimpin satuan kepolisian di wilayah rawan? Ini bukan sekadar kesalahan personal, tapi cerminan dari lemahnya sistem pengawasan internal dan proses seleksi pimpinan di tubuh Polri," lanjutnya.
Kepolisian sendiri membenarkan keterlibatan AKBP Oloan dalam insiden penembakan. Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Ferry Walintukan, menyatakan tindakan itu diambil dalam situasi darurat. Pasca-kejadian, aparat mengamankan 20 pelaku tawuran, di mana 14 orang di antaranya dinyatakan positif mengonsumsi ganja. Namun, soal dugaan pemerasan pada 2021, Polda Sumut hingga kini belum mengeluarkan tanggapan resmi.
Ustaz Abbas menilai, Presiden perlu turun tangan mengevaluasi kepemimpinan di jajaran Polri agar institusi kepolisian bisa dipimpin oleh figur berintegritas dan berorientasi pada perlindungan masyarakat.
"Penunjukan sosok bermasalah sebagai kapolres adalah preseden buruk. Jika dibiarkan, kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian akan terus tergerus," pungkasnya.*
JAKARTA Pengamat politik Rocky Gerung menilai pemberian amnesti kepada Hasto Kristiyanto dan abolisi terhadap Tom Lembong oleh Presiden Pr
PolitikCIREBON Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), menyampaikan pujian tinggi kepada Kapolri Je
NasionalGUNUNG SITOLI Seorang siswi sekolah dasar (SD) berinisial SOH (11) ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus deras Sungai Nou, di
PeristiwaJEMBRANA Lapangan Nuris Banjar Air Anakan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, menjadi saksi semangat kebersamaan dan sportivitas warga saat
NasionalJAKARTA Suasana Car Free Day (CFD) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu pagi (3/8/2025), terasa berbeda dan semarak. Lima ne
NasionalLABUHAN BATU Memasuki Tahun Baru Islam 1447 Hijriah dan menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke80, Bupati Labuhanbatu Selatan, Fe
NasionalBALI Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat, Lasarus, mengungkapkan bahwa sikap politik partainya sebagai penyeimbang pemerintahan Pres
PolitikDELI SERDANG Warga Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, digegerkan dengan penemuan jasad seorang pria di sebuah p
PeristiwaJAKARTA Cuaca di seluruh wilayah DKI Jakarta hari ini, Minggu (3/8/2025), diprediksi mengalami hujan ringan. Berdasarkan data dari Badan M
NasionalJAKARTA Suasana Car Free Day (CFD) di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu pagi (3/8/2025) berbeda dari biasanya. Parade budaya dari
Nasional