BREAKING NEWS
Sabtu, 02 Agustus 2025

Kapolres Belawan AKBP Oloan Siahaan Dinonaktifkan 1 Bulan Usai Insiden Pen6mb4k4n

Justin Nova - Selasa, 06 Mei 2025 15:13 WIB
270 view
Kapolres Belawan AKBP Oloan Siahaan Dinonaktifkan 1 Bulan Usai Insiden Pen6mb4k4n
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN -Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan resmi dinonaktifkan selama satu bulan terkait peristiwa penembakan yang menewaskan satu dari dua remaja yang disebut menyerangnya. Keputusan ini diambil berdasarkan arahan dari Mabes Polri sebagai bagian dari proses pemeriksaan internal.

Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, menyampaikan bahwa jabatan Kapolres merupakan kewenangan Mabes Polri dan langkah penonaktifan ini dilakukan untuk menjamin transparansi dalam proses penanganan kasus.

"Sesuai dengan arahan Mabes Polri, Pak Kapolres sebulan dulu dinonaktifkan dalam rangka pemeriksaan, karena yang menentukan jabatan Kapolres adalah Mabes Polri," ujar Whisnu di Mapolda Sumut, Selasa (6/5/2025).

Baca Juga:

Untuk mengisi kekosongan jabatan, pihak Polda Sumut telah menempatkan Kabagwassidik Ditreskrimum Polda Sumut, AKBP Wahyudi Rahman, sebagai pejabat sementara di Polres Pelabuhan Belawan.

"Kami menempatkan satu perwira di sana dalam pelayanan, AKBP Wahyudi," tambah Whisnu.

Baca Juga:

Tim Khusus dan Kompolnas Dilibatkan

Dalam rangka menjamin objektivitas dan transparansi penyelidikan, Polda Sumut membentuk tim khusus yang melibatkan berbagai unsur internal seperti Irwasda, Propam, Krimum, dan Labfor. Selain itu, Kompolnas juga diundang untuk turut memantau proses investigasi.

"Untuk transparansinya, kami membuat tim khusus dari Polda Sumut yang diketuai oleh Pak Irwasda bersama propam, krimum, labfor untuk memastikan transparansi kejadian tersebut," terang Whisnu.

Kapolda menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen Polri untuk menjamin penegakan hukum yang adil dan menjaga kepercayaan publik, terlebih dalam kasus yang menelan korban jiwa.

"Yang paling penting adalah bahwa Polri tetap menjaga keamanan masyarakat semuanya. Tapi bagaimanapun juga ada korban, kita harus sampaikan kepada masyarakat bahwa Polri harus transparan," tegasnya.

Peristiwa penembakan yang terjadi pada Minggu pagi itu memicu perhatian luas publik. Satu remaja dilaporkan tewas, sementara satu lainnya mengalami luka tembak. Tim investigasi kini bekerja untuk mengungkap kronologi pasti kejadian tersebut dan menetapkan apakah tindakan Oloan Siahaan sesuai prosedur atau tidak.*

(dc/J006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru