MEDAN -Warga di sekitar Jalan Tol Belmera, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, mengaku semakin resah akibat maraknya tawuran antar remaja yang terjadi belakangan ini.
Aksi kekerasan tersebut diduga memicu insiden penembakan yang melibatkan Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan, pada Minggu dini hari lalu.
Menurut warga bernama Ahmad Nuh, tawuran di wilayah itu kerap terjadi hingga tiga kali seminggu, terutama sejak bulan Ramadan. Pelaku tawuran didominasi oleh anak di bawah umur dan kerap membawa senjata tajam seperti batu, botol, hingga kelewang.
Insiden penembakan terjadi ketika AKBP Oloan berusaha menghalau kerumunan remaja yang terlibat tawuran. Berdasarkan laporan, Oloan sempat dikeroyok dan diserang dengan senjata tajam serta mercon. Ia melepaskan tiga tembakan peringatan, lalu menembak ke arah kaki para pelaku. Sayangnya, peluru mengenai perut MS (15) dan tangan D (17).
MS meninggal dunia saat dirawat, sementara D masih dirawat intensif di RS Bhayangkara. Saat ini, AKBP Oloan telah dinonaktifkan sementara dari jabatannya untuk menjalani pemeriksaan internal.