MEDAN -Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) melalui anggotanya, Choirul Anam, mengungkap hasil pendalaman terhadap insiden penembakan yang dilakukan oleh Kapolres Belawan nonaktif, AKBP Oloan Siahaan, pada Minggu (4/5) lalu di Tol Belmera, Kota Medan.
Menurut Anam, insiden tersebut bermula dari aksi penyerangan oleh sekelompok pemuda terhadap petugas tol dan kendaraan operasional Jasa Marga.
Penyerangan tersebut terjadi hanya beberapa menit sebelum aksi penembakan yang dilakukan AKBP Oloan.
"Dari penyelidikan kami, memang terjadi penyerangan oleh kelompok pemuda. Mereka membawa senjata tajam dan petasan," ujar Anam dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/5).
Anam menambahkan bahwa mobil milik Jasa Marga sempat menjadi sasaran kekerasan hingga kaca kendaraan pecah. Lokasi kejadian itu disebut-sebut berada di titik yang sama dengan tempat Kapolres Oloan berhenti dan melepaskan tembakan.
"Kenapa kami soroti petugas Jasa Marga, karena sebelum penembakan terjadi, beberapa menit sebelumnya mobil Jasa Marga sudah lebih dulu mengalami kekerasan," jelasnya.
Berdasarkan informasi dan jejak digital yang diperoleh Kompolnas, para remaja pelaku penyerangan dipastikan membawa senjata tajam dan petasan. "Kalau di sini istilahnya petasan, kalau di kampung saya kembang api," kata Anam.