
Demokrat Bantah Keras Tuduhan Terlibat Isu Ijazah Jokowi: Fitnah dan Upaya Adu Domba
JAKARTA Partai Demokrat secara tegas membantah tudingan yang menyebut partai berlambang mercy itu berada di balik maraknya isu dugaan ijaz
PolitikMEDAN— Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) berhasil mengungkap kasus pembacokan terhadap Jaksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Deli Serdang, Jhon Wesli Sinaga dan staf tata usaha, Acensio Silvanov Hutabarat, yang terjadi pada Sabtu (24/5/2025) di ladang sawit Desa Perbahingan, Kecamatan Kotarih, Kabupaten Serdang Bedagai.
Tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni Alpa Patria Lubis alias Kepot yang diduga sebagai otak pelaku, Surya Darma alias Gallo sebagai eksekutor, dan Mardiansyah alias Bendil yang membonceng pelaku eksekusi.
Baca Juga:
Kuasa hukum Alpa Patria, Dedi Pranoto, menyebut motif pembacokan berawal dari permintaan burung peliharaan oleh korban Jhon Wesli Sinaga sekitar sepekan sebelum kejadian.
Permintaan tersebut, meski tidak ditolak atau disetujui oleh tersangka, disebut menjadi pemicu emosional yang membuat Alpa menyuruh dua rekannya menyerang korban.
Baca Juga:
"Burung tidak ditentukan jenisnya, hanya disebut yang bagus. Klien saya tidak menolak atau menyanggupi, tapi merasa kesal," ujar Dedi saat memberi keterangan di Polda Sumut, Senin (26/5/2025).
Lebih lanjut, Dedi mengungkap bahwa kliennya mengenal baik Jhon Wesli Sinaga dan menyebut pernah memberi uang tunai hingga puluhan juta rupiah atas permintaan jaksa tersebut, meskipun hal ini dibantah keras oleh Kejari Deli Serdang.
Kasi Intel Kejari Deli Serdang, Boy Amali, menyampaikan pernyataan resmi yang menegaskan bahwa tuduhan permintaan uang oleh jaksa Jhon Wesli adalah tidak berdasar.
"Dengan tegas kami sampaikan, hal tersebut tidak benar dan mengada-ada," ujar Boy dalam keterangan tertulisnya.
Berdasarkan data Sistem Informasi Penanganan Perkara (SIPP) di PN Lubuk Pakam, Boy menyatakan bahwa tidak ada perkara yang pernah ditangani Jhon Wesli yang berkaitan dengan Alpa Patria sejak 2013 hingga 2024.
Kejari Deli Serdang tetap menduga bahwa motif pelaku adalah dendam pribadi terhadap jaksa terkait perkara lain, bukan karena permintaan burung atau uang.
Insiden berdarah itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB saat Jhon dan Acensio sedang berada di kebun sawit.
JAKARTA Partai Demokrat secara tegas membantah tudingan yang menyebut partai berlambang mercy itu berada di balik maraknya isu dugaan ijaz
PolitikJAKARTA Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendampingi tiga orang saksi yang diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya terkait laporan du
Hukum dan KriminalTOBA Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Utara, Togap Simangunsong, memastikan bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mel
PeristiwaJAKARTA Gubernur Bank Indonesia (BI) ke10, Sudrajad Djiwandono, akhirnya buka suara soal pemecatannya oleh Presiden ke2 RI, Soeharto, di
SosokMEDAN Kantor Imigrasi Kelas I TPI Polonia Medan akan mendeportasi seorang Warga Negara Asing (WNA) asal India berinisial GS, karena melang
Hukum dan KriminalTOBA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan modifikasi cuaca atau hujan buatan selama enam hari, sejak 26 hingga 3
PeristiwaMEDAN Harga daging ayam ras di Kota Medan mengalami lonjakan signifikan menjelang akhir Juli 2025. Berdasarkan pantauan di dua pasar tradi
EkonomiBANDA ACEH Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Daerah Iskandar Muda menggelar Lomba Mewarnai
NasionalMADINA Ketua DPRD Mandailing Natal (Madina), H. Erwin Efendi Lubis, kembali menegaskan pentingnya kesadaran kolektif dalam memerangi bahay
NasionalJAKARTA Sidang perkara penyalahgunaan narkoba yang menjerat musisi senior Fariz Roestam Munaf atau Fariz RM kembali ditunda oleh Pengadila
Entertainment