BREAKING NEWS
Senin, 02 Juni 2025

Mahasiswa Trisakti Klarifikasi Aksi Ricuh: Tak Ada Niat Buat Kerusuhan, Evaluasi Jadi Pembelajaran

Justin Nova - Sabtu, 31 Mei 2025 08:39 WIB
63 view
Mahasiswa Trisakti Klarifikasi Aksi Ricuh: Tak Ada Niat Buat Kerusuhan, Evaluasi Jadi Pembelajaran
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Salah satu mahasiswa Universitas Trisakti, Ananta Aulia Althaaf (24), memberikan klarifikasi atas aksi unjuk rasa yang berujung ricuh di depan Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (21/5/2025). Ananta menyatakan bahwa tidak ada niat dari dirinya dan rekan-rekan untuk menimbulkan kericuhan dalam aksi memperingati reformasi tersebut.

"Kami mewakili teman-teman yang hadir di aksi tersebut tentunya tidak ada sedikit pun niat kami untuk terjadinya kericuhan," ujar Ananta saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat (30/5/2025).

Ananta merupakan satu dari 16 mahasiswa Trisakti yang sempat ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh pihak kepolisian, sebelum akhirnya penahanannya ditangguhkan. Ia menambahkan bahwa peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi dirinya dan seluruh rekan mahasiswa untuk lebih bijak dan terorganisir dalam menyampaikan aspirasi di ruang publik.

Baca Juga:

"Kami akan terus mengevaluasi dari apa yang sudah terjadi. Kiranya hal ini menjadi pembelajaran ke depan," tambahnya.

Ananta juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang terjadi selama aksi berlangsung. Ia berharap insiden ini tidak mencoreng gerakan mahasiswa yang selama ini dikenal sebagai corong suara rakyat.

Baca Juga:

"Saya mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf kepada masyarakat bila mana hal ini menjadi gambaran buruk dalam pergerakan," ucapnya.

Sebelumnya, kericuhan terjadi ketika massa aksi mencoba menerobos masuk ke dalam area Balai Kota, bahkan beberapa peserta diketahui menggunakan sepeda motor dan menghadang kendaraan pejabat negara. Dalam insiden tersebut, 93 orang ditangkap, tiga di antaranya positif narkoba, serta tujuh anggota polisi mengalami luka-luka akibat pemukulan, gigitan, dan tendangan dari sebagian massa.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, membenarkan bahwa aksi awalnya berlangsung damai, namun eskalasi terjadi ketika massa memaksa masuk dan melakukan kekerasan terhadap aparat.

Di sisi lain, Direktur Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, menjelaskan bahwa aksi tersebut membawa aspirasi moral dari mahasiswa Trisakti atas belum adanya pengakuan negara terhadap gugurnya mahasiswa dalam tragedi 1998. Harapan untuk bertemu pihak Kesbangpol juga menjadi bagian dari tuntutan moral yang sudah lama disuarakan oleh keluarga korban dan civitas akademika Trisakti.*

(km/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Dua Mahasiswa Trisakti Positif Narkoba Saat Demo, Kini Direhabilitasi
Kecam Pernyataan Wakil Bupati Deliserdang, Tokoh Al Washliyah: Brutal dan Tidak Beretika
Gubernur Sumut Bobby Nasution Temui Driver Ojol, Siap Kawal Tuntutan Hingga Pusat
Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina Gelar Aksi Damai di Kawasan Monas
Ribuan Warga Vila Nusa Indah Bersuara: Kami Tidak Mau Tenggelam Lagi!
Ratusan Buruh Duduki Jalan Imam Bonjol Medan, DPRD Sumut Dikepung Aksi Damai
komentar
beritaTerbaru