BREAKING NEWS
Selasa, 29 Juli 2025

TNI AL Gagalkan Penyelundupan 22 Ballpress Pakaian Bekas Asal Malaysia Senilai Rp165 Juta

Adelia Syafitri - Sabtu, 31 Mei 2025 18:02 WIB
188 view
TNI AL Gagalkan Penyelundupan 22 Ballpress Pakaian Bekas Asal Malaysia Senilai Rp165 Juta
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

PONTIANAK – Upaya penyelundupan 22 ballpress pakaian bekas asal Malaysia senilai Rp165 juta berhasil digagalkan oleh Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) XII Pontianak.

Komandan Lantamal XII, Laksamana Pertama TNI Avianto Rooswirawan, menjelaskan penggagalan penyelundupan terjadi pada Kamis, 29 Mei 2025, setelah pihaknya menerima informasi intelijen dari masyarakat terkait masuknya barang ilegal dari perbatasan Indonesia–Malaysia.

"Informasi awal menyebutkan adanya pengiriman barang ilegal melalui jalur darat dari perbatasan RI–Malaysia yang kemudian akan dikirim ke Jakarta melalui Pelabuhan Dwikora Pontianak," ujar Avianto, Sabtu (31/5/2025).

Baca Juga:

Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim F1QR segera melakukan pengintaian dan pemeriksaan di area gudang serta pelabuhan.

Salah satu yang diperiksa adalah truk Fuso yang dikemudikan oleh Abdul Rahman (38), yang dicurigai membawa muatan ilegal untuk dikirim ke Jakarta melalui Kapal Fajar Bahari VIII.

Dari hasil pemeriksaan, ditemukan 22 koli ballpress pakaian bekas yang disamarkan sebagai barang ekspedisi umum.

Pelaku beserta barang bukti langsung diamankan ke Mako Satrol Lantamal XII untuk proses lebih lanjut.

"Kami langsung berkoordinasi dengan Bea Cukai Kalbar dan melakukan penghitungan jumlah muatan. Barang ilegal ini ditaksir senilai Rp165 juta," ungkap Avianto.

Pelaku diduga melanggar Pasal 102 (a) UU Nomor 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan, karena telah melakukan penyelundupan yang berpotensi merugikan UMKM dalam negeri serta perekonomian nasional.

Avianto menegaskan bahwa penggagalan ini adalah bentuk nyata komitmen TNI AL dalam menindak tegas segala bentuk penyelundupan, selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat kedaulatan ekonomi nasional.

"Kami akan terus menjaga laut dan wilayah perbatasan dari berbagai ancaman, termasuk penyelundupan yang merugikan negara," tegasnya.*

(oz/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru