BREAKING NEWS
Senin, 04 Agustus 2025

Kasus Suap Hasto Berlanjut, Ganjar hingga Wakil Wali Kota Surabaya Hadir di Tipikor

Justin Nova - Kamis, 12 Juni 2025 10:18 WIB
113 view
Kasus Suap Hasto Berlanjut, Ganjar hingga Wakil Wali Kota Surabaya Hadir di Tipikor
Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo (kiri) & Wakil Wali Kota Surabaya Armuji (kanan) menghadiri sidang lanjutan kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan Harun Masiku, yang menjerat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai terdakwa, di Pengadilan Tipikor Ja
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Sidang lanjutan kasus dugaan suap komisioner KPU dan perintangan penyidikan kasus Harun Masiku dengan terdakwa Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, kembali digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (12/6).

Dalam sidang kali ini, sejumlah tokoh politik dari PDIP turut hadir memberikan dukungan langsung kepada Hasto. Di antaranya Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, serta politikus senior Ribka Tjiptaning dan Ferdinand Hutahaean.

Ganjar Pranowo tiba di ruang sidang sekitar pukul 09.27 WIB dan langsung disapa oleh Hasto yang mengenakan batik merah. "Pak Doktor, terima kasih," ujar Hasto saat menyalami Ganjar. "Semangat," jawab Ganjar sambil membalas jabat tangan.

Baca Juga:

Ahli dari UI Dihadirkan

Dalam persidangan, jaksa KPK menghadirkan Frans Asisi Datang, dosen dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), sebagai ahli. Ia dihadirkan untuk menganalisis percakapan yang disadap KPK, baik melalui WhatsApp maupun percakapan telepon terkait kasus Harun Masiku.

Baca Juga:

Dakwaan Terhadap Hasto

Hasto didakwa terlibat dalam dua perkara sekaligus:

Dugaan Suap Komisioner KPU RI

Hasto disebut turut memberikan dukungan dana sebesar Rp 600 juta untuk menyuap Komisioner KPU saat itu, Wahyu Setiawan, agar menetapkan Harun Masiku sebagai anggota DPR lewat mekanisme Pergantian Antarwaktu (PAW).

Suap diberikan melalui Agustiani Tio dan Saeful Bahri, dengan peran aktif Harun Masiku dan Donny Tri Istiqomah.

Perintangan Penyidikan

Hasto disebut melakukan upaya menghalangi penyidikan dengan mengumpulkan saksi-saksi dan mengarahkan agar mereka tidak berkata jujur kepada penyidik KPK.

Ia juga memerintahkan seorang penjaga rumah bernama Nur Hasan untuk menghubungi Harun Masiku agar merendam HP-nya dalam air dan melarikan diri.

Pada 6 Juni 2024, ia memerintahkan stafnya Kusnadi untuk menenggelamkan ponsel agar tidak ditemukan penyidik.

Kasus ini terus menarik perhatian publik karena terkait dengan tokoh sentral partai besar serta nama buronan yang hingga kini belum tertangkap, yaitu Harun Masiku.*

(kp/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru