Tim Ditpidnarkoba Bareskrim Polri memusnahkan ladang ganja seluas 25 hektare titik di kawasan hutan Beutong Ateuh, Kecamatan Beutong Ateuh Benggalang, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Selasa (24/6/2025). (foto: tangkapan layar fb mediaindonesia)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
NAGAN RAYA – Tim Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Ditpidnarkoba) Bareskrim Polri memusnahkan ladang ganja seluas 25 hektare yang tersebar di delapan titik di kawasan hutan Beutong Ateuh, Kecamatan Beutong Ateuh Benggalang, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Selasa (24/6/2025).
Pemusnahan ladang ganja ini dipimpin langsung oleh Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Eko Hadi Santoso.
Operasi ini melibatkan personel gabungan dari Polda Aceh, Polres Nagan Raya, Bea Cukai, dan unsur TNI.
"Ini operasi cukup panjang karena menemukan titik-titik ladang ini cukup sulit dan masih dilakukan pengembangan terus," ujar Brigjen Eko di lokasi.
Setibanya di ladang ganja, petugas menemukan ribuan batang ganja dengan tinggi mencapai 1,5 hingga 2 meter.
Batang-batang ganja tersebut langsung dicabut dan ditumpuk untuk dimusnahkan dengan cara dibakar di lokasi.
Eko menjelaskan, pemusnahan dilakukan di delapan titik yang tersebar dalam kawasan hutan terpencil.
Ladang tersebut diketahui jauh dari area perkebunan masyarakat, sehingga keberadaannya sulit dideteksi.
"Kami menjalankan operasi ini selama 12 hari. Alhamdulillah, berkat dukungan Polres setempat dan para pemangku kepentingan lainnya, kegiatan berjalan aman dan lancar," jelasnya.
Dalam operasi ini, sebagian masyarakat sekitar juga dilibatkan untuk membantu pemusnahan ladang ganja.
Bareskrim Polri juga menyatakan bahwa pengembangan akan terus dilakukan untuk menelusuri jaringan pemilik dan pelaku penanaman ganja di kawasan tersebut.
Pemusnahan ladang ganja ini merupakan bagian dari upaya Polri dalam menekan peredaran narkotika, khususnya di daerah-daerah rawan yang sulit dijangkau seperti kawasan hutan di Aceh.
Pemerintah berkomitmen untuk terus memberantas narkoba demi menyelamatkan generasi bangsa.*