BREAKING NEWS
Jumat, 11 Juli 2025

Terungkap! Pria Ngaku Pelayaran Aniaya Driver Ojol karena Pesanan Telat 5 Menit, Ternyata Pegawai Bea Cukai

Paul Antonio Hutapea - Sabtu, 05 Juli 2025 23:09 WIB
173 view
Terungkap! Pria Ngaku Pelayaran Aniaya Driver Ojol karena Pesanan Telat 5 Menit, Ternyata Pegawai Bea Cukai
Pria berinisial T yang menganiaya seorang driver ojek online (ojol) karena pesanan makanannya terlambat 5 menit (foto: facebook/CACANTIKAN)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SLEMAN -Pria berinisial T yang menganiaya seorang driver ojek online (ojol) karena pesanan makanannya terlambat 5 menit, ternyata bukan pekerja pelayaran seperti yang diklaimnya. Ketua RT setempat mengungkapkan T sesungguhnya adalah pegawai Bea Cukai yang sedang pulang kampung.

Kejadian bermula pada Kamis malam (3/7/2025) saat T marah-marah kepada driver Shopee Food berinisial AD dan kekasihnya AM, yang mengantar pesanan makanan dengan keterlambatan akibat double order dan kemacetan.

T yang mengaku sebagai pelayaran tak terima ketika AM mencoba menjelaskan alasan keterlambatan. Emosi T memuncak, hingga melakukan penganiayaan terhadap AM yang sempat merekam kejadian tersebut.

Setelah video penganiayaan viral, ratusan driver ojol di Sleman menggeruduk rumah T di Godean pada Sabtu dini hari (5/7/2025) menuntut pertanggungjawaban. T kemudian diamankan oleh polisi dan dipindahkan ke Polresta Sleman untuk menghindari kericuhan.

Ketua RT, Nursalim, menjelaskan bahwa T sebenarnya bekerja di Bea Cukai Kalimantan dan pulang ke Sleman karena ayahnya baru saja menunaikan ibadah haji. Namun dokumen kepolisian menunjukkan T masih tercatat sebagai mahasiswa.

Kepolisian Sleman membenarkan kasus ini bermula dari keterlambatan pengantaran akibat double order otomatis aplikasi dan kemacetan akibat kirab budaya di jalan. Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Wahyu Agha Ari Septyan mengatakan, "Terlambat dalam mengantar karena double order, kemudian terjadi cekcok dan penganiayaan."

AM telah melakukan visum dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Ia berharap kasus ini mendapat penanganan hukum yang adil. Sementara T secara pribadi telah meminta maaf kepada korban dan menerima konsekuensi hukum.

Situasi sempat memanas saat ratusan driver menggelar aksi solidaritas, bahkan terjadi kerusakan fasilitas umum yang membuat polisi turun tangan untuk meredakan ketegangan.*

(t/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru