BREAKING NEWS
Senin, 21 Juli 2025

Rumah Ketua DPC Pemuda Islam Diteror Lemparan Batu, Diduga Terkait Kritik Reklamasi Sungai Asahan

Paul Antonio Hutapea - Sabtu, 19 Juli 2025 18:36 WIB
61 view
Rumah Ketua DPC Pemuda Islam Diteror Lemparan Batu, Diduga Terkait Kritik Reklamasi Sungai Asahan
gambar ilustrasi kaca pecah (foto: AI/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

TANJUNG BALAI - Aksi teror pelemparan batu menggegerkan kawasan Komplek Perumahan PNS Sei Raja, Tanjungbalai, pada Kamis (17/7/2025).

Kediaman Ridho Damanik, Ketua DPC Pemuda Islam dan pengacara yang tergabung dalam Peradi, menjadi sasaran dua orang tak dikenal sekitar pukul 02.55 WIB.

Ridho mengisahkan, saat kejadian ia baru saja tiba di rumah dan tengah bersantai di ruang tamu. Tiba-tiba terdengar suara keras menyerupai ledakan, disusul pecahan kaca dari jendela rumahnya.

"Terdengar suara seperti ledakan, aku kira gas LPG. Tapi beberapa detik kemudian terdengar pecahan kaca dan sebuah batu bata masuk lewat tirai jendela. Lalu kulihat dua pria mengendarai motor matic kabur terburu-buru," ungkap Ridho saat diwawancarai pada Sabtu sore (19/7/2025).

Batu bata tersebut diduga kuat merupakan bentuk intimidasi terhadap Ridho. Pasalnya, dalam beberapa waktu terakhir ia dikenal lantang mengkritisi proyek reklamasi Sungai Asahan yang dinilai tidak sesuai MoU awal.

"Aku tak punya masalah pribadi dengan siapa pun. Tapi aku sedang aktif menyoroti proyek reklamasi di Sungai Asahan yang tak sesuai aturan. Bahkan kini di atas tanah reklamasi itu dibangun rumah ibadah oleh kelompok etnis tertentu. Mungkin ada yang merasa panas," ujarnya.

Ridho menyatakan bahwa insiden ini bisa jadi merupakan bentuk ancaman terhadap pihak-pihak yang bersuara untuk membela kebenaran. Ia berharap aparat penegak hukum bisa menindaklanjuti laporan ini secara serius.

Ia pun telah membuat laporan ke Polsek Sei Tualang Raso yang langsung ditanggapi oleh Kapolsek Iptu H. Karo-karo. Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku dan motif sebenarnya.

"Ini bentuk ancaman nyata terhadap orang-orang yang memperjuangkan kebenaran. Tapi saya percaya polisi bisa bertindak tegas," tutupnya.

Ridho mengimbau masyarakat agar tidak berspekulasi berlebihan dan tetap menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada pihak berwajib.*

(ms/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru