
Gubernur Jateng Sindir Pejabat Sibuk Bikin Konten: “Tidak Usah 'Halo Gaes', Ikhlas Saja”
SEMARANG Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi melontarkan kritik menohok terhadap kebiasaan sejumlah pejabat yang dinilai terlalu sibuk mem
PolitikJAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan gelar perkara terkait dugaan korupsi dana corporate social responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI).
Penetapan tersangka disebut tinggal menunggu waktu dan kemungkinan diumumkan paling lambat bulan Agustus mendatang.
Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menyampaikan kepada wartawan di Gedung KPK, Kamis (24/7), bahwa pekan ini atau paling lambat bulan depan KPK akan mengumumkan tersangka beserta perkembangan kasus tersebut.
"Kemarin kami sudah ekspose dan minggu ini, mungkin dalam waktu dekat, tidak lewat bulan Agustus mudah-mudahan sudah kami umumkan termasuk nama-namanya," ujar Asep.
Dugaan korupsi tersebut berpusat pada penyelewengan dana CSR atau Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).
Asep menjelaskan, terdapat banyak proposal dari berbagai yayasan, terutama di wilayah Cirebon, yang saat ini sedang didalami.
Beberapa dana yang seharusnya dialokasikan untuk program pembangunan rumah tidak layak huni (Rutilahu) ternyata diduga tidak digunakan sesuai peruntukannya.
"Yang kita temui saat ini adalah penggunaannya tidak sesuai dengan peruntukannya," jelas Asep.
Selain itu, KPK menduga adanya laporan pertanggungjawaban fiktif dan penggunaan dana CSR BI untuk kepentingan pribadi para pihak terkait.
Sebelumnya, Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK periode sebelumnya, Rudi Setiawan, mengungkapkan bahwa sebagian dana CSR BI diberikan kepada yayasan-yayasan yang tidak tepat sasaran.
Menanggapi hal ini, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menegaskan bahwa BI menghormati proses hukum yang tengah berjalan dan bersikap kooperatif dalam penyidikan KPK.
"Kami sudah memberikan keterangan dan dokumen yang dibutuhkan oleh KPK. Proses CSR kami jalankan sesuai tata kelola dan prosedur yang berlaku," ujar Perry dalam konferensi pers di Kantor Pusat BI, Rabu (18/9/2024).
Kasus dugaan penyalahgunaan dana CSR ini diduga terjadi pada tahun 2023, ketika Perry sudah menjabat sebagai Gubernur BI.*
(kp/a008)
SEMARANG Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi melontarkan kritik menohok terhadap kebiasaan sejumlah pejabat yang dinilai terlalu sibuk mem
PolitikJAKARTA Sekretaris Kabinet (Seskab) Republik Indonesia, Teddy Indra Wijaya, melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Imigrasi dan Permas
NasionalPADANGSIDIMPUAN Komitmen untuk mengembangkan bakat dan prestasi generasi muda dalam bidang olahraga kembali ditunjukkan melalui gelaran
OlahragaJAKARTA Pakar telematika dan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, membantah tudingan bahwa dirinya dan rekanrekannya didalang
PolitikJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi tengah menyelidiki dugaan tindak pidana korupsi dalam program bantuan kuota int
Hukum dan KriminalMEDAN Kepedulian terhadap warga yang sedang mengalami kesulitan kembali ditunjukkan Wakil Wali Kota Medan, H. Zakiyuddin Harahap. Ia lan
KesehatanJAKARTA Inovasi kecerdasan buatan (AI) kembali menarik perhatian publik, kali ini lewat kehadiran Google Veo 3, sebuah program AI pembua
Sains & TeknologiMEDAN Presidium Mimbar Rakyat Anti Korupsi (MARAK) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk secara serius menelusuri peran tim t
Hukum dan KriminalBINJAI Kabar mengenai kunjungan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Kota Binjai tengah menjadi perhatian publik sejak Jumat malam (25/
PemerintahanMEDAN Kepemimpinan Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara kini berada di bawah komando Irjen Whisnu Hermawan Februanto. Sejak resmi me
Nasional