BREAKING NEWS
Senin, 29 September 2025

Motif Pembunuhan Keluarga di Cilandak oleh Remaja MAS Masih Didalami, Pelaku Menyesal dan Minta Maaf

BITVonline.com - Rabu, 04 Desember 2024 04:33 WIB
Motif Pembunuhan Keluarga di Cilandak oleh Remaja MAS Masih Didalami, Pelaku Menyesal dan Minta Maaf
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Polisi terus menyelidiki motif di balik tindakan tragis yang dilakukan remaja MAS (14), yang membunuh ayah dan neneknya serta melukai ibunya di Cilandak, Jakarta Selatan. Dugaan awal yang menyebutkan bahwa aksi tersebut dipicu oleh paksaan belajar dari orang tua telah dibantah oleh pihak kepolisian setelah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, menjelaskan bahwa MAS mengaku tidak merasa dipaksa belajar oleh keluarganya. Ia menyebut permintaan belajar dari orang tua merupakan hal biasa dan tidak menjadi pemicu emosi negatif terhadap keluarganya.

“Setelah kami tanyakan, dia memang disuruh belajar, tapi itu sudah menjadi kebiasaan dari ibu dan bapaknya. Dia sendiri bilang itu bukan paksaan. Dia mengerjakannya dengan senang hati,” kata Nurma, Rabu (4/12/2024).

Meski demikian, Nurma menyatakan motif utama tindakan MAS masih dalam pendalaman pihak kepolisian.

MAS dilaporkan menangis dan menunjukkan penyesalan mendalam saat diperiksa oleh polisi. Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal, menyatakan bahwa pelaku berulang kali menyampaikan rasa penyesalannya.

“Iya (menangis saat diperiksa), dan berulang kali mengatakan menyesal,” ujar Ade.

Selain itu, MAS juga meminta maaf kepada ibunya yang saat ini masih dirawat di rumah sakit akibat luka tusuk. Ia berharap bisa bertemu ibunya dan mendoakan kesembuhannya.

“Dia (MAS) minta disampaikan permohonan maaf ke ibunya dan berharap ibunya segera sembuh,” jelas AKP Nurma.

Kasus ini terjadi pada Sabtu dini hari, 30 November 2024. Dalam insiden tersebut, ayah MAS, APW (40), dan neneknya, RM (69), meninggal dunia akibat luka serius, sementara ibunya, AP (40), mengalami luka tusuk dan saat ini dalam perawatan intensif.

Penyelidikan awal mengungkap bahwa MAS mengaku mendengar “bisikan meresahkan” sebelum melakukan aksi pembunuhan. Polisi tengah mendalami lebih lanjut terkait kemungkinan kondisi psikologis pelaku yang memengaruhi tindakannya.

Polisi belum mengungkap motif pasti dari tindakan MAS. Penyelidikan lanjutan akan dilakukan untuk memastikan alasan di balik kejadian tragis ini.

“Motif pembunuhan ini masih kami dalami,” kata Nurma.Kejadian ini menjadi peringatan akan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental, terutama di kalangan remaja, serta komunikasi yang sehat dalam keluarga.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru