
Prabowo: Tak Ada Lagi Kader Gerindra Cari Proyek di Kementerian!
JAKARTA Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mewantiwanti seluruh kader partainya agar tidak mencaricar
Politik
JAKARTA -Polisi terus menyelidiki motif di balik tindakan tragis yang dilakukan remaja MAS (14), yang membunuh ayah dan neneknya serta melukai ibunya di Cilandak, Jakarta Selatan. Dugaan awal yang menyebutkan bahwa aksi tersebut dipicu oleh paksaan belajar dari orang tua telah dibantah oleh pihak kepolisian setelah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, menjelaskan bahwa MAS mengaku tidak merasa dipaksa belajar oleh keluarganya. Ia menyebut permintaan belajar dari orang tua merupakan hal biasa dan tidak menjadi pemicu emosi negatif terhadap keluarganya.
“Setelah kami tanyakan, dia memang disuruh belajar, tapi itu sudah menjadi kebiasaan dari ibu dan bapaknya. Dia sendiri bilang itu bukan paksaan. Dia mengerjakannya dengan senang hati,” kata Nurma, Rabu (4/12/2024).
Meski demikian, Nurma menyatakan motif utama tindakan MAS masih dalam pendalaman pihak kepolisian.
MAS dilaporkan menangis dan menunjukkan penyesalan mendalam saat diperiksa oleh polisi. Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal, menyatakan bahwa pelaku berulang kali menyampaikan rasa penyesalannya.
“Iya (menangis saat diperiksa), dan berulang kali mengatakan menyesal,” ujar Ade.
Selain itu, MAS juga meminta maaf kepada ibunya yang saat ini masih dirawat di rumah sakit akibat luka tusuk. Ia berharap bisa bertemu ibunya dan mendoakan kesembuhannya.
“Dia (MAS) minta disampaikan permohonan maaf ke ibunya dan berharap ibunya segera sembuh,” jelas AKP Nurma.
Kasus ini terjadi pada Sabtu dini hari, 30 November 2024. Dalam insiden tersebut, ayah MAS, APW (40), dan neneknya, RM (69), meninggal dunia akibat luka serius, sementara ibunya, AP (40), mengalami luka tusuk dan saat ini dalam perawatan intensif.
Penyelidikan awal mengungkap bahwa MAS mengaku mendengar “bisikan meresahkan” sebelum melakukan aksi pembunuhan. Polisi tengah mendalami lebih lanjut terkait kemungkinan kondisi psikologis pelaku yang memengaruhi tindakannya.
Polisi belum mengungkap motif pasti dari tindakan MAS. Penyelidikan lanjutan akan dilakukan untuk memastikan alasan di balik kejadian tragis ini.
“Motif pembunuhan ini masih kami dalami,” kata Nurma.Kejadian ini menjadi peringatan akan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental, terutama di kalangan remaja, serta komunikasi yang sehat dalam keluarga.
(N/014)
JAKARTA Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mewantiwanti seluruh kader partainya agar tidak mencaricar
PolitikKUALA SIMPANG Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Muliadi, menegaskan dukungan penuh terhadap langkah Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satga
Hukum dan KriminalBOGOR Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri langsung prosesi akad massal rumah subsidi untuk 26.000 unit di Cileungsi, Kabupaten Bogor
NasionalTANGERANG Pesepak bola nasional Pratama Arhan resmi bercerai dari sang istri, Azizah Salsha, usai membacakan ikrar talak melalui kuasa h
EntertainmentJAKARTA Presiden Prabowo Subianto menanggapi secara langsung maraknya kasus keracunan makanan yang terjadi dalam pelaksanaan program Mak
KesehatanMEDAN Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menegaskan bahwa kebijakan penghentian truk berpelat luar daerah, termasuk dari Aceh, buk
PemerintahanLANGKAT Aksi Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, yang menghentikan truk berpelat BL (Aceh) di kawasan Langkat pada Minggu (28/9/2025)
PemerintahanJAKARTA Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial (Kemensos) kembali disalurkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah da
EkonomiJAKARTA Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden menyampaikan penyesalan atas penarikan kartu identitas (ID) peliputan Istan
PeristiwaPADANGSIDIMPUAN Kasus dugaan perusakan pagar, pencoretan dinding perpustakaan, serta penumbangan papan nama Masjid Syech Zainal Abidin di
Hukum dan Kriminal