BREAKING NEWS
Kamis, 16 Oktober 2025

BNN Ungkap Narkoba Jenis Baru Berkedok Vape, Asal Kiriman dari Malaysia dan Prancis

Abyadi Siregar - Jumat, 22 Agustus 2025 14:55 WIB
BNN Ungkap Narkoba Jenis Baru Berkedok Vape, Asal Kiriman dari Malaysia dan Prancis
Kepala BNN RI, Komjen Pol. Marthinus Hukom, dalam konferensi pers di Kantor BNN, Jakarta, Jumat (22/8). (foto: infobnn_ri/ig)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) berhasil mengungkap upaya penyelundupan narkoba jenis baru yang disamarkan dalam bentuk rokok elektrik (vape).

Pengungkapan ini bermula dari keberhasilan petugas dalam menggagalkan dua paket pengiriman ilegal yang berasal dari Malaysia dan Prancis.

Kepala BNN RI, Komjen Pol. Marthinus Hukom, dalam konferensi pers di Kantor BNN, Jakarta, Jumat (22/8), menjelaskan bahwa pihaknya menggagalkan pengiriman ganja sintetis jenis MDMB-4en-PINACA dalam bentuk cairan sebanyak 80 mililiter serta satu buah perangkat vape pods dari Malaysia yang ditujukan ke wilayah Pandeglang, Banten.

Tak hanya itu, BNN juga mengungkap paket berisi serbuk narkotika jenis ketamin seberat 3 kilogram yang berasal dari Prancis dan dikirim ke Bogor, Jawa Barat.

Serbuk tersebut diduga kuat akan digunakan sebagai bahan campuran dalam liquid vape.

Dalam kasus ini, petugas turut menemukan 1.860 cartridge vape berisi cairan yang mengandung ketamin.

"Penemuan ini menjadi alarm bahwa peredaran zat psikoaktif baru yang memiliki efek menyerupai narkotika kini berkembang sangat cepat dan mulai masif beredar di masyarakat," ujar Marthinus.

Pelaksana Tugas Deputi Pemberantasan BNN RI, Brigjen Pol. Budi Wibowo, menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini berkat kerja sama antara BNN dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Pada 7 Agustus 2025, tim gabungan berhasil mendeteksi pengiriman mencurigakan dari Malaysia.

Melalui metode control delivery, petugas kemudian mengantarkan paket tersebut ke alamat tujuan di Pandeglang dan berhasil mengamankan dua tersangka berinisial RSR dan M pada 9 Agustus 2025.

Sementara itu, pengungkapan paket ketamin dari Prancis terjadi pada 19 Agustus 2025.

Dalam penindakan tersebut, petugas menangkap dua tersangka lainnya, yaitu JA dan XZ, yang diduga sebagai penerima dan pengedar.

Di kediaman XZ di Bogor, aparat menemukan ribuan cartridge siap edar berisi cairan ketamin.

"Cairan tersebut akan digunakan sebagai bahan vape atau rokok elektrik. Ini tentunya sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat," jelas Budi.

Sebagai langkah preventif, BNN RI kini tengah melakukan penyisiran dan pengujian terhadap berbagai produk vape yang beredar di pasaran.

Hingga saat ini, sebanyak 187 sampel telah dikumpulkan untuk diuji di laboratorium BNN.

"Dari 187 sampel yang telah kami kumpulkan, hasil uji laboratorium terhadap 107 di antaranya sudah keluar, sementara 80 lainnya masih dalam proses analisis," tambah Budi.

Kepala BNN menegaskan pentingnya pengaturan yang lebih ketat terkait penggunaan zat psikoaktif dalam produk rokok elektrik.

Maraknya peredaran narkoba dalam bentuk vape menjadi tantangan baru dalam penegakan hukum serta perlindungan masyarakat, khususnya generasi muda.

"Kami mendorong adanya regulasi yang komprehensif guna mengendalikan dan mencegah penyalahgunaan zat-zat berbahaya dalam produk vape," tegas Marthinus.*

(at/a008)

Editor
: Abyadi Siregar
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru