BREAKING NEWS
Selasa, 14 Oktober 2025

Tak Hanya Lisa Mariana, Putra Sulung B.J. Habibie Dipanggil KPK Terkait Dugaan Korupsi Iklan Bank BJB

Adelia Syafitri - Jumat, 22 Agustus 2025 15:46 WIB
Tak Hanya Lisa Mariana, Putra Sulung B.J. Habibie Dipanggil KPK Terkait Dugaan Korupsi Iklan Bank BJB
Ilham Akbar Habibie, putra sulung Presiden ke-3 RI, B.J. Habibie. (foto: ilham.a.habibie/ig)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini memanggil dua saksi dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB).

Kedua saksi tersebut adalah selebgram Lisa Mariana dan Ilham Akbar Habibie, putra sulung Presiden ke-3 RI, B.J. Habibie.

Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, sebagai bagian dari pendalaman penyidikan terhadap dugaan penyimpangan anggaran iklan senilai Rp 341 miliar, dengan indikasi kerugian negara sekitar Rp 28 miliar.

"Hari ini, KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap saksi dugaan korupsi pengadaan iklan Bank BJB. Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih," ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, Jumat (22/8).

Dalam perkara ini, KPK menyoroti tiga aspek utama, yakni:

- Pengondisian pengadaan iklan

- Pengondisian hasil audit internal

- Pengelolaan dana nonbujeter oleh Corporate Secretary Bank BJB

Pemeriksaan terhadap Lisa Mariana dilakukan untuk menggali lebih dalam mengenai dugaan keterlibatan pihak eksternal dalam pengelolaan dana tersebut, serta potensi aliran dana yang tidak sesuai prosedur.

"Keterangan saksi dibutuhkan untuk memperjelas konstruksi perkara, khususnya menyangkut alur pengadaan dan pengelolaan dana nonbujeter," tambah Budi.

Sementara itu, kehadiran Ilham Habibie, tokoh yang pernah maju dalam Pilkada Jawa Barat, turut dimaksudkan untuk menelusuri apakah terdapat keterkaitan dengan kebijakan atau keputusan strategis dalam pengadaan iklan yang menjadi sorotan penyidik.

KPK menegaskan bahwa proses hukum tidak semata fokus pada penetapan tersangka, tetapi juga pada upaya pemulihan aset negara.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru