BREAKING NEWS
Minggu, 26 Oktober 2025

Wapres Gibran Janji Percepat Perpres Antipenyelundupan Lobster: “Tidak Boleh Lagi Ada Kebocoran”

Abyadi Siregar - Rabu, 10 September 2025 13:40 WIB
Wapres Gibran Janji Percepat Perpres Antipenyelundupan Lobster: “Tidak Boleh Lagi Ada Kebocoran”
Wapres RI Gibran Rakabuming menghadiri Panen Perdana Lobster Di Modeling Budi Daya BPBL Batam, Pulau Setokok, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, 10 September 2025. (foto: yt wapres ri)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BATAM – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan komitmennya untuk mempercepat penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur upaya pencegahan penyelundupan benih bening lobster (BBL) yang kian marak terjadi.

Hal ini disampaikannya dalam kunjungan kerja ke Batam, Rabu (10/9/2025).

Gibran menyampaikan bahwa keberadaan Perpres ini sangat penting untuk menutup celah hukum dan operasional yang selama ini dimanfaatkan pelaku penyelundupan lobster ke luar negeri.

Ia menilai, dengan adanya regulasi yang jelas dan tegas, praktik ilegal tersebut bisa ditekan secara signifikan.

"Saya juga titip penekanan dari Ibu Ketua Komisi IV, ini mohon Perpres terkait penyelundupan segera didorong dan difinalkan, sehingga diharapkan tidak ada lagi kebocoran-kebocoran," ujar Gibran saat memberikan keterangan kepada media.

Wapres Gibran juga menyoroti potensi luar biasa dari ekonomi biru, khususnya sektor kelautan dan perikanan.

Ia menyebut, sektor ini menyimpan potensi ekonomi mencapai US$414 miliar atau setara dengan Rp6.500 triliun, angka yang sangat besar jika dikelola secara optimal dan berkelanjutan.

"Potensi ekonomi biru kita itu sangat luar biasa. Ini harus dimanfaatkan dengan baik dan tentunya harus didukung semua pihak," tegas Gibran.

Ia memastikan bahwa Presiden Prabowo Subianto pun telah memberikan atensi khusus terhadap potensi ekonomi biru nasional, dan menjadikan sektor ini sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi ke depan.

Dalam lawatannya ke Batam, Gibran juga meminta Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono untuk segera merealisasikan program-program strategis, termasuk penguatan Kampung Nelayan dan peningkatan kapasitas nelayan lokal.

Ia menegaskan pentingnya eksekusi di lapangan sebagai bukti nyata dari komitmen pemerintah.

"Tanpa ada dukungan dan kerja sama semua pihak, ini tidak bisa berjalan baik. Jadi mohon doanya, kita semua kerja keras, kita wujudkan dan eksekusi program dari Pak Presiden," ujar Gibran.

Selain memberikan arahan strategis, Wapres Gibran juga meninjau beberapa lokasi penting di Batam, seperti MBG Batam, serta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park, yang menjadi pusat pengembangan ekonomi digital dan kelautan di wilayah perbatasan.

Dalam agenda terpisah, Gibran juga melakukan panen lobster bersama Titiek Soeharto sebagai bentuk dukungan terhadap pembudidayaan lobster legal yang berkelanjutan dan bernilai ekonomi tinggi.

Pemerintah, lanjut Gibran, saat ini tidak hanya fokus menindak tegas para pelaku penyelundupan, tapi juga mendorong peningkatan kapasitas pembudidaya lokal agar dapat masuk ke pasar ekspor dengan cara yang legal, sehat, dan berkelanjutan.

"Kita harus dorong budidaya yang legal, yang memberikan nilai ekonomi dan memberdayakan masyarakat pesisir. Penyelundupan hanya akan merusak ekosistem dan merugikan negara," pungkasnya.*

(bi/a008)

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru