
Kasus Tabrak Ojol Affan, Aipda MR Dijatuhi Sanksi Etika Wajib Minta Maaf
JAKARTA Aipda MR, personel Korps Brimob Polri yang menjadi penumpang dalam kendaraan taktis (rantis) Brimob yang menabrak hingga menewas
Hukum dan KriminalJAKARTA — Meta Ayu Puspitantri, istri dari diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan yang meninggal dunia pada Juli lalu, angkat bicara terkait langkah penyidik Polda Metro Jaya yang menetapkan alat kontrasepsi (kondom) sebagai barang bukti dalam penyelidikan kasus kematian suaminya.
Meta menyatakan keheranannya atas penetapan barang tersebut sebagai bukti, padahal masih banyak barang pribadi lain di kamar kost almarhum yang tidak dijadikan barang bukti.
"Itu semuanya punya saya, punya kami. Saya juga bingung begitu, kenapa yang dijadikan barang bukti itu? Kenapa bukan drone, atau piring, atau sepeda yang ada di situ," ujar Meta kepada wartawan usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi III DPR RI di Jakarta, Selasa (30/9/2025).Baca Juga:
Meta juga menegaskan bahwa keberadaan alat kontrasepsi tersebut tidak dapat dijadikan dasar untuk membangun narasi perselingkuhan yang belakangan ramai dibicarakan publik.
Ia dengan tegas menyatakan bahwa barang-barang tersebut adalah miliknya dan digunakan ketika dirinya berkunjung ke Jakarta untuk menemui suaminya.
"Iya [tidak ada perselingkuhan]. Itu barang saya semua, barang saya semua. Sekarang semuanya jadi tahu," lanjut Meta.
Seperti diketahui, Arya Daru Pangayunan ditemukan meninggal dunia pada Selasa, 8 Juli 2025, sekitar pukul 08.10 WIB, di sebuah kamar kost di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.
Saat ditemukan, kondisi jenazah cukup mengenaskan, dengan kepala dililit lakban.
Namun berdasarkan hasil penyelidikan tim gabungan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, kematian Arya tidak disebabkan oleh tindak pidana.
Polisi menyimpulkan Arya meninggal karena mati lemas dan tidak ditemukan unsur kekerasan atau pembunuhan.
Meski demikian, keluarga korban, termasuk sang istri, masih terus mempertanyakan transparansi dan akurasi hasil penyelidikan tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Meta juga meminta perhatian langsung dari Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberikan kejelasan dan kejujuran dalam proses pengungkapan kasus ini.
JAKARTA Aipda MR, personel Korps Brimob Polri yang menjadi penumpang dalam kendaraan taktis (rantis) Brimob yang menabrak hingga menewas
Hukum dan KriminalMEDAN Kejaksaan Tinggi Kejati Sumut didesak mengusut kasus dugaan korupsi di sejumlah proyek besar di Kota Medan. Di antaranya, dugaan
Hukum dan KriminalJAKARTA Pemerintah tengah menyiapkan paket stimulus tambahan senilai hampir US2 miliar atau sekitar Rp33 triliun untuk menopang pertumb
EkonomiBANDA ACEH Pemerintah Provinsi Aceh akan segera membentuk dan menerjunkan satuan tugas (satgas) khusus untuk menertibkan aktivitas perta
PemerintahanBANDA ACEH Pengadilan Tinggi (PT) Banda Aceh menggelar rapat bulanan pada Selasa, 30 September 2025, yang diakhiri dengan momen istimewa
SosokJAKARTA Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama Kementerian Ketenagakerjaan akan resmi meluncurkan progra
NasionalJAKARTA Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia menegaskan bahwa baliho bergambar Presiden Prabowo Subianto yang terpampang d
NasionalMATARAM Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mataram mengungkapkan temuan awal terkait kasus dugaan keracunan yang dialami sejumlah pelajar
KesehatanJAKARTA Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima kunjungan investor kawakan asal Amerika Serikat, Ray Dalio, di Istana Ke
NasionalJAKARTA Meta Ayu Puspitantri, istri dari diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan yang meninggal dunia pada Juli
Hukum dan Kriminal