BREAKING NEWS
Jumat, 17 Oktober 2025

Roy Suryo Gagal Bertemu Wamendikdasmen, Ungkap Kejanggalan Baru Soal Riwayat Pendidikan Gibran

Mutiara - Kamis, 16 Oktober 2025 21:41 WIB
Roy Suryo Gagal Bertemu Wamendikdasmen, Ungkap Kejanggalan Baru Soal Riwayat Pendidikan Gibran
Roy Suryo didampingi Rismon Sianipar di Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Jakarta Pusat, pada Kamis (16/10/2025). (Foto: SindoNews)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Pakar telematika Roy Suryo batal bertemu dengan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat pada Kamis (16/10/2025), di Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Jakarta Pusat.

Menurut Roy, pertemuan urung terlaksana karena Wamendikdasmen Atip dikabarkan tengah menghadiri agenda lain di DPR RI.

"Pak Wamen ingkar janji. Tiba-tiba menyatakan ada acara di DPR," ujar Roy kepada awak media di lokasi.

Baca Juga:

Meski demikian, Roy yang datang didampingi Ahli Digital Forensik Rismon Sianipar dan Advokat Kurnia Tri Royani, tetap melanjutkan audiensi dengan sejumlah pejabat di lingkungan Kemendikdasmen.

Ia menyebut menemukan sejumlah fakta baru terkait riwayat pendidikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Roy mengungkapkan bahwa dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, Eko Susanto, serta PPID Utama Kemendikdasmen Anang Ristanto memberikan klarifikasi mengenai dokumen pendidikan Gibran.

"Pak Eko meralat pernyataannya yang terdahulu. Katanya, Gibran itu punya dua rapor, yakni kelas 10 dan 11 dari Orchid Park Secondary School," kata Roy.

Namun, lanjutnya, keterangan itu kembali direvisi dengan menyebut bahwa Orchid Park Secondary School hanya menyediakan jenjang SMP ditambah satu tahun.

Hal ini menurut Roy menunjukkan bahwa Gibran hanya menyelesaikan kelas 10 atau setara kelas 1 SMA di sana, bukan hingga kelas 11 sebagaimana sebelumnya disampaikan.

"Katanya, Gibran punya sertifikat O-Level, yang artinya hanya sampai SMP plus satu tahun. Jadi tidak sampai kelas 2 atau 3 SMA," ucapnya.

Roy juga menyebut bahwa informasi terkait pendidikan Gibran di UTS Insearch, Australia pada jenjang SMA kelas 11 dan 12 juga ikut diralat oleh pihak Kemendikdasmen.

"Dari data yang saya dapat, Gibran hanya satu tahun tercatat di sana. Itu pun tidak cocok dengan SK penyetaraan yang dikeluarkan Kemendikbud," ungkapnya.

Editor
: Abyadi Siregar
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Kolonel Dony Gredinand Tinjau Akademi Indonesia Sekolah Darurat Kartini dan Renovasi Fasilitas Belajar
Kepala SMAN 1 Cimarga Dicopot Usai Tampar Siswa yang Merokok
Pemprov Sumut Siap Bangun 5 Sekolah Rakyat Lagi pada 2026, Target Entaskan Kemiskinan Lewat Pendidikan
Lagi! KKB Kembali Bakar Gedung Sekolah di Kiwirok
STIKes Muhammadiyah Resmi Berubah Jadi UAD Aceh, Ketua PWM Aceh: Bukti Komitmen Cerdaskan Anak Bangsa
Kalapas Ajak Warga Binaan Ikuti Kelas Khusus Sarjana dan Pendidikan Paket C
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru