Ketum Kombatan Pertanyakan: Adakah Gubernur yang Bisa Bebaskan Jakarta dari Macet?
JAKARTA Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Komunitas Banteng Asli Nusantara (DPN Kombatan), Budi Mulyawan, menyoroti persoalan kemacetan
Peristiwa
JAKARTA — Pakar telematika sekaligus mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo mengaku tidak khawatir jika dirinya ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya dalam kasus dugaan penyebaran informasi palsu terkait ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Polda Metro Jaya diketahui tengah mempersiapkan gelar perkara kasus tersebut untuk menentukan langkah hukum berikutnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, gelar perkara akan dilakukan dalam waktu dekat oleh Subdit Kamneg Ditreskrimum bersama jaksa dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta.Baca Juga:
"Dalam waktu dekat akan dilaksanakan ekspose atau gelar perkara antara penyidik Subdit Kamneg dengan rekan-rekan dari jaksa penuntut umum di Kejati DKI," ujar Ade Ary, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (31/10/2025).
Menurut Ade Ary, penyidikan dilakukan secara hati-hati dan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), dengan melibatkan sejumlah saksi dan ahli untuk mengumpulkan fakta-fakta dan barang bukti.
"Sampai dengan hari ini, penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap empat pelapor, 117 saksi, serta 25 ahli. Sebanyak 19 ahli telah diperiksa, dan enam ahli lainnya masih dalam proses," jelasnya.
Menanggapi rencana gelar perkara itu, Roy Suryo menegaskan dirinya sama sekali tidak takut apabila ditetapkan sebagai tersangka.
"Sama sekali tidak ya. Kalau memang mau tetapkan, dari dulu silakan tetapkan. Polda ayo gitu loh," kata Roy Suryo kepada wartawan, Jumat (31/10/2025).
Ia menilai, penyidik Polda Metro Jaya belum memiliki keyakinan penuh terhadap dugaan ijazah palsu yang dilaporkan Presiden Jokowi.
"Polda ini pasti ada sesuatu yang mereka sangat tidak yakin. Karena memang tidak yakin. Ijazahnya enggak pernah ada. Ijazahnya akan bohong saja," ujar Roy.
Roy juga mempertanyakan keberadaan ijazah asli Jokowi yang disebut-sebut pernah disita polisi, tetapi kemudian diperlihatkan kepada para relawan.
"Ini ijazah yang benar di mana? Disita atau di tangan Jokowi? Atau memang enggak pernah ada?" ucapnya.
JAKARTA Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Komunitas Banteng Asli Nusantara (DPN Kombatan), Budi Mulyawan, menyoroti persoalan kemacetan
Peristiwa
JAKARTA Jaksa Agung Republik Indonesia, ST Burhanuddin, kembali mencatat prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan bergengsi Outs
Nasional
JAKARTA Ketua Umum Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, menekankan pentingnya politik persatuan dan menyinggung proyek Kereta Cepat Ja
Politik
LAMPUNG SELATAN Pelatihan Persami dan Bela Negara Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI) Gelombang III Tahun 2025 resmi dibuka di Lapanga
Nasional
MAGELANG Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri tengah menyidik kasus penambangan pasir ilegal di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Ten
Hukum dan Kriminal
BANDAR LAMPUNG Kasus memalukan kembali terjadi di tubuh kepolisian. adsenseSeorang anggota Polresta Bandar Lampung berinisial Aipda AG
Hukum dan Kriminal
JAKARTA Salah satu personel BLACKPINK, Ros, tak menyangka dengan antusiasme penggemar mereka di Jakarta. adsenseIdol KPop asal Kore
Entertainment
BLITAR Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah berulang kali menek
Nasional
BANDAR LAMPUNG Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal memastikan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Tata Kelola dan Hilirisasi Ubi Kay
Pertanian Agribisnis
BLITAR Ketua Umum PDIP sekaligus Presiden ke5 RI Megawati Soekarnoputri menegaskan hubungannya dengan Presiden Prabowo Subianto tetap a
Politik