SOLOK -Kejadian tragis terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat, ketika Kabag Ops AKP Dadang Iskandar (57) menembak mati Kasat Reskrim AKP Ryanto Ulil Anshar (41) di parkiran markas Polres, Jumat (22/11/2024) sekitar pukul 00.43 WIB.
Dari keterangan pihak kepolisian, AKP Dadang menggunakan senjata dinasnya, pistol HS-9, untuk menembak Kasat Reskrim yang tewas seketika di lokasi kejadian. Setelah insiden tersebut, Dadang melarikan diri ke rumah dinas Kapolres Solok Selatan, AKBP Arief Mukti, yang berjarak sekitar 25 meter dari Polres.
Di depan rumah Kapolres, Dadang kembali melakukan aksi penembakan, menembakkan peluru ke arah rumah dinas. Sebanyak tujuh lubang peluru ditemukan di kaca rumah tersebut. Dari penyelidikan, ditemukan lima proyektil peluru, salah satunya berupa serpihan.
“Selongsong yang kita temukan itu hanya 6 di sekitar rumah Kapolres, tapi lubangnya ada 7,” ungkap Dirreskrimum Polda Sumbar, Kombes Pol Andry Kurniawan, pada konferensi pers di Polda Sumbar, Sabtu (23/11/2024).
Meskipun Kapolres Arief Mukti berada di dalam rumah pada saat penembakan, beruntung ia tidak terkena tembakan. Pihak kepolisian saat ini masih mendalami motif dari penembakan yang melibatkan anggota Polri tersebut.
Saat konferensi pers berlangsung, AKP Dadang Iskandar terlihat mengenakan baju tahanan dan kepalanya plontos, serta tangan diborgol. Penahanan ini dilakukan setelah penyelidikan terhadap kasus pembunuhan yang melibatkan sesama anggota Polri tersebut.
Polres Solok Selatan dan Polda Sumbar masih mengusut tuntas kasus ini dan memastikan bahwa pelaku akan diproses hukum sesuai dengan perbuatannya. Penyidik juga tengah mendalami motif penembakan yang terjadi di rumah dinas Kapolres, yang hingga kini masih menjadi misteri.
(N/014)
AKP Dadang Tembaki Rumah Kapolres Solok Selatan, Temukan 7 Lubang di Kaca