BREAKING NEWS
Jumat, 17 Oktober 2025

Kasus Ojek Online Begal Bohongan: Taufik Akui Kebohongan dan Minta Maaf

BITVonline.com - Selasa, 08 Oktober 2024 11:11 WIB
Kasus Ojek Online Begal Bohongan: Taufik Akui Kebohongan dan Minta Maaf
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN -Kasus heboh yang melibatkan seorang ojek online (ojol) bernama Taufik, yang mengaku dibegal di Jalan Sei Batang Hari, Medan, kini terungkap sebagai rekayasa belaka. Dalam sebuah video klarifikasi yang beredar, Taufik, 39 tahun, mengakui bahwa laporan tersebut tidak benar dan meminta maaf kepada masyarakat serta pihak kepolisian.

Pada Selasa dini hari, sekitar pukul 04:00, Taufik terlihat mengenakan jaket ojol, duduk di tanah dengan kondisi lemas dan celana jeans sebelah kiri robek. Unggahan di media sosial menyebutkan bahwa sepeda motor Yamaha N-Max miliknya telah dibawa kabur oleh pelaku begal. Namun, dalam klarifikasinya, Taufik mengungkapkan, “Saya di sini menyatakan dan membenarkan bahwa laporan yang saya bikin tentang motor saya dibegal itu tidak benar. Saya meminta maaf kepada pihak kepolisian dan warga Medan, sudah membikin kegaduhan dan membuat laporan bohong.”

Meski mengakui kebohongannya, Taufik tidak menjelaskan di mana keberadaan sepeda motornya, apakah digadai atau hilang. Ia mengaku, “Karena saya di situ bisa dibilang panik, ya itulah. Dengan ini saya nyatakan bahwa laporan saya saat ini tak ada unsur pemaksaan dari pihak manapun.”

Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi menjelaskan bahwa Taufik tidak dibegal. Menurut hasil penyelidikan, saat kejadian, Taufik sedang berada di indekost seorang wanita dan sepeda motornya dititipkan kepada rekannya sesama ojek online. “Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa yang bersangkutan memiliki kendaraan bermotor, tapi dititipkan kepada rekannya. Dia berdalih bahwa motornya hilang dibegal untuk menutupi kesalahan lain kepada istrinya,” ungkap Kombes Hadi.

Lebih lanjut, pihak kepolisian juga mengungkap bahwa Taufik positif mengkonsumsi narkoba berdasarkan hasil pemeriksaan urine. “Dugaan kami, saat berada di indekost tersebut, ia mengkonsumsi narkoba bersama seorang perempuan,” tambahnya. Polisi kini masih mendalami dugaan kriminal lainnya yang mungkin terkait.

Saat ini, penyidik tengah mencari tahu siapa yang merekam video tersebut dan menyebarkannya ke media sosial. Polisi juga sedang mencari perempuan yang diduga sempat ditemui Taufik.

Kejadian ini menjadi pelajaran bagi masyarakat mengenai pentingnya kejujuran dan tanggung jawab, terutama dalam situasi yang dapat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Pihak kepolisian mengingatkan bahwa laporan palsu adalah tindakan yang tidak dapat ditoleransi dan akan mendapatkan sanksi yang sesuai.

Dengan penjelasan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru