Pembunuhan Mengerikan di Labura! Bayi Tiga Minggu Ditemukan Tewas Dibunuh Ibu Kandungnya Diduga Depresi!

SUMUT -Kejadian mengerikan mengguncang Desa Bangun Rejo, Dusun III, Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara, di mana Yeni Wulandari (35) diduga membunuh anaknya, Ardiansyah, yang baru berusia tiga minggu. Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin siang, sekitar pukul 11.00 WIB, dan menyisakan duka mendalam bagi keluarga serta masyarakat setempat.

Menurut info yang di dapat mengungkapkan bahwa sang ayah, saat itu, menerima kabar mengejutkan dari ibu mertuanya. Ia diberitahu bahwa anaknya telah meninggal dunia setelah dibunuh oleh istri sendiri dengan menggunakan sebuah kampak yang dilayangkan ke bagian leher korban. Kejadian ini berlangsung di rumah berbeda dari lokasi awal, menciptakan kekacauan dan ketidakpastian di tengah keluarga.

Mendapatkan informasi tersebut, ayah korban segera bergegas menuju lokasi untuk memastikan keadaan anaknya. Setibanya di rumah, ia menemukan Yeni dan Ardiansyah berada di dalam kamar, dalam keadaan menangis dan mengurung diri. Momen tersebut menggambarkan betapa tragisnya situasi yang dihadapi keluarga ini, di mana seorang ibu terjerat dalam kepanikan dan rasa bersalah.

Baca Juga:

• Ketua DPRD Kepri Dukung Penuh Pulau Galang Jadi Tempat Pengobatan Korban Gaza
• Pemkab Tapanuli Selatan Percepat Reforma Agraria, Targetkan Sertifikasi 200 Bidang Tanah Tahun Ini

Para saksi yang mengetahui situasi itu segera memberikan informasi kepada pihak desa, Puskesmas, dan Polsek Na IX-X mengenai kejadian pembunuhan yang mengerikan ini. Pihak kepolisian, bersama tim kesehatan, tiba di lokasi sekitar pukul 13.40 WIB untuk melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Korban, Ardiansyah, kemudian dibawa ke Puskesmas Kampung Pajak untuk keperluan medis, sementara Yeni, sebagai pelaku, tetap berada di dalam kamar dalam kondisi depresi. Pihak Polsek mengamankan lokasi dan memberikan penjagaan hingga situasi menjadi lebih tenang, sehingga penyelidikan lanjutan dapat dilakukan.

Baca Juga:

• Satgas Yonif 112/DJ Gelar Pengobatan Gratis dan Bagi Sembako, Kasdam IM Apresiasi Pengabdian Prajurit
• Polri Gelar Diskusi Keterbukaan Informasi, Perkuat Transparansi Menuju Indonesia Emas

Dugaan sementara dari berbagai sumber menyebutkan bahwa Yeni mungkin mengalami kondisi depresi pascapersalinan, yang dikenal dengan istilah “Baby Blues.” Kondisi ini diyakini menjadi salah satu pemicu tindakan tragis yang dilakukan oleh seorang ibu terhadap anaknya sendiri. Belum jelas apakah ada masalah lain yang mendasari tindakan nekat ini, tetapi masyarakat setempat berharap bahwa penyelidikan dapat mengungkap kebenaran di balik tragedi ini.

Ardiansyah akan dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Rantauprapat untuk menjalani visum, yang akan menjadi bahan penyelidikan lebih lanjut. Kejadian ini menyisakan tanda tanya besar di benak masyarakat: bagaimana bisa seorang ibu tega melakukan tindakan keji seperti ini terhadap buah hatinya?

Masyarakat Desa Bangun Rejo masih berduka atas peristiwa ini dan berusaha memahami apa yang sebenarnya terjadi. Mereka juga mengungkapkan keprihatinan terhadap isu kesehatan mental, terutama pada ibu-ibu setelah melahirkan, yang sering kali kurang mendapatkan perhatian.

Kejadian ini merupakan pengingat akan pentingnya dukungan psikologis bagi ibu-ibu yang baru melahirkan, serta perlunya perhatian lebih dari pihak keluarga dan masyarakat untuk mencegah terjadinya tragedi serupa di masa mendatang.

Pihak kepolisian masih melanjutkan penyelidikan untuk menggali lebih dalam mengenai latar belakang pelaku dan kondisi mentalnya, diharapkan informasi lebih lanjut akan terungkap seiring berjalannya waktu. Tragedi ini bukan hanya menjadi sorotan, tetapi juga menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih peka terhadap kesehatan mental dan memberikan dukungan yang diperlukan bagi mereka yang mengalami masa sulit.

(N/014)