Sambut Natal 2025, Bupati Karo Hadiri Kebaktian dan Luncurkan Layanan Publik
KABANJAHE Pemerintah Kabupaten Karo memulai rangkaian kegiatan Safari Natal Tahun 2025 dengan penuh sukacita dan semangat berbagi kasih. B
AGAMA
JAWA TENGAH -Kejadian tragis melibatkan seorang remaja laki-laki berusia 13 tahun, berinisial AKPW, yang diduga tewas akibat tindakan bullying oleh seorang seniornya, berinisial G, di sebuah pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Insiden tersebut terjadi pada hari Senin, 16 September 2024.
Menurut informasi yang dihimpun, peristiwa ini bermula ketika AKPW tidak memenuhi permintaan G yang meminta rokok. Akibatnya, G diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap AKPW. “Penyebab kejadian ini sangat sepele, hanya karena permintaan rokok. Dan demi menunjukkan senioritasnya, pelaku melakukan tindakan kekerasan terhadap korban,” ungkap Tri Wibowo, orang tua korban, saat ditemui di rumah duka di Kota Solo, Selasa (17/9).
Tri Wibowo, yang tengah berduka, mengungkapkan bahwa pihak keluarga kini menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian anaknya. “Ketika saya melihat kondisi luar tubuh anak saya, tampak tidak ada luka yang mencolok, sehingga kami memutuskan untuk melakukan autopsi,” tambahnya.
Tri Wibowo menyatakan bahwa keputusan untuk melanjutkan kasus ini bukan didorong oleh dendam, melainkan keinginan untuk memastikan tidak ada lagi anak yang menjadi korban kekerasan di lingkungan pondok pesantren. “Ponpes seharusnya menjadi pilihan pendidikan yang terbaik untuk anak-anak, dan kami berharap kejadian ini bisa menjadi perhatian serius agar tidak ada korban lain yang mengalami hal serupa. Kasihan anak-anak yang jauh dari orang tua,” tegas Tri.
Pihak kepolisian setempat, Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit, belum dapat dihubungi untuk memberikan keterangan resmi mengenai kasus ini. Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Dimas Bagus Pandoyo juga belum bisa memberikan tanggapan lebih lanjut, mengatakan bahwa informasi lebih lengkap akan disampaikan setelah berkoordinasi dengan Kapolres.
Dengan adanya insiden ini, pihak berwenang diharapkan dapat segera mengusut tuntas kasus ini dan memastikan keadilan bagi korban serta mencegah terjadinya kekerasan serupa di lembaga pendidikan lainnya. Kejadian ini juga menjadi sorotan penting mengenai perlunya pengawasan dan pembinaan yang lebih ketat di lingkungan pondok pesantren untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan santri.
Kasus ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga AKPW serta memicu kepedulian masyarakat akan pentingnya penegakan aturan dan perlindungan bagi anak-anak di lingkungan pendidikan agama.
(N/014)
KABANJAHE Pemerintah Kabupaten Karo memulai rangkaian kegiatan Safari Natal Tahun 2025 dengan penuh sukacita dan semangat berbagi kasih. B
AGAMA
MEDAN Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Provinsi Sumatera Utara masa bakti 20252028, di bawah kep
NASIONAL
SUMATERA UTARA Sebanyak dua kabupaten di Sumatera Utara masih dilaporkan terisolasi akibat banjir bandang dan tanah longsor yang melanda
NASIONAL
BANDA ACEH Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa anggaran belanja tidak terduga (BTT) di
EKONOMI
ACEH BESAR Korban banjir bandang di Sumatera rencananya akan direlokasi ke hunian sementara (huntara) yang diperkirakan selesai dibangun
NASIONAL
BANDA ACEH Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, menyampaikan bahwa Provinsi Aceh membutuhkan angg
EKONOMI
ACEH BESAR Presiden Prabowo Subianto meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk menerjunkan dokter internship (magang) dan dokt
NASIONAL
BANDA ACEH Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, menyatakan seluruh masyarakat di Provinsi Aceh ki
NASIONAL
JAKARTA Presiden RI, Prabowo Subianto, menegaskan agar seluruh jajaran pemerintah serius menangani bencana yang melanda Aceh hingga Suma
NASIONAL
JAKARTA Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyoroti tindakan Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, yang meninggalkan wilayah terd
POLITIK