Lusaka – Kejadian mengejutkan terjadi di kantor polisi Leonard Cheelo di Lusaka, Zambia, ketika seorang petugas kepolisian yang dalam keadaan mabuk berat membebaskan 13 tahanan pada malam tahun baru. Insiden ini kini memicu perburuan besar-besaran untuk menangkap kembali para buronan. Juru bicara kepolisian Zambia, Rae Hamoonga, menjelaskan bahwa insiden bermula ketika detektif inspektur Titus Phiri, yang berada dalam keadaan mabuk, “merebut kunci sel secara paksa” dari petugas lainnya, Serah Banda.
“Setelah itu, detektif inspektur Phiri membuka sel tahanan pria dan wanita serta memerintahkan para tahanan untuk keluar, dengan mengatakan bahwa mereka bebas menyambut tahun baru,” ungkap Hamoonga, seperti dilansir BBC, Jumat (3/1/2025). Dari 15 tahanan yang berada di dalam penjara, 13 orang melarikan diri. Tahanan yang dibebaskan memiliki tuduhan serius, termasuk penyerangan, perampokan, dan pembobolan rumah. Hingga saat ini, Phiri belum memberikan komentar atas tuduhan terhadap dirinya.
Setelah insiden tersebut, pihak kepolisian segera meluncurkan operasi pencarian untuk menangkap kembali para tahanan yang kabur. Insiden ini memicu beragam reaksi dari masyarakat, yang terkejut dengan tindakan tak terduga dari petugas kepolisian tersebut.