BANGKOK -Operasi penyelamatan korban gempa Myanmar terus berlangsung di ibu kota Thailand, Bangkok, pada Sabtu (29/3) pagi.
Pihak berwenang masih mencari korban yang diduga terjebak di bawah bangunan runtuh.
Lokasi kejadian di wilayah Chatuchak menunjukkan petugas penyelamat dengan seragam merah dan oranye berkumpul di sekitar reruntuhan bangunan.
Sementara itu, anjing penyelamat juga dikerahkan untuk mencari lebih dari 100 orang yang dikhawatirkan masih terjebak di bawah puing-puing.
Sebuah video yang diunggah oleh asosiasi anjing penyelamat Thailand menunjukkan seekor anjing menggonggong ke arah gundukan beton, memberikan isyarat adanya seseorang yang tertimbun di bawahnya.
Wakil Perdana Menteri Thailand, Anutin Charnvirakul, mengatakan tim penyelamat sedang berupaya membebaskan lebih dari 100 orang yang terperangkap.
"Teknik khusus diperlukan untuk memindahkan jenazah dengan aman guna mencegah keruntuhan lebih lanjut akibat pergeseran elemen struktural," ujarnya.
Korban dan Dampak Gempa
Hingga Jumat (28/3), setidaknya 10 orang dilaporkan tewas di Bangkok setelah gempa berkekuatan 7,7 skala Richter mengguncang Myanmar.
Wakil Gubernur Bangkok, Tavida Kamolvej, mengonfirmasi bahwa 16 orang mengalami luka-luka, sementara 101 orang masih dinyatakan hilang di tiga lokasi konstruksi di distrik Din Daeng, Bang Sue, dan Chatuchak.
Pemerintah Kota Bangkok telah menerima hampir 1.000 laporan terkait kekhawatiran struktur bangunan di seluruh penjuru kota setelah guncangan gempa.