BREAKING NEWS
Rabu, 08 Oktober 2025

Konflik Memanas di Kashmir: Baku Tembak India-Pakistan Terjadi 2 Hari Berturut-turut

- Minggu, 27 April 2025 12:46 WIB
Konflik Memanas di Kashmir: Baku Tembak India-Pakistan Terjadi 2 Hari Berturut-turut
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

INDIA -Ketegangan kembali memuncak di wilayah Kashmir yang diperebutkan, dengan baku tembak sengit terjadi antara tentara India dan Pakistan pada Sabtu (26/4).

Insiden tersebut berlangsung sepanjang malam setelah penembakan mematikan yang dilakukan oleh pasukan Pakistan, yang dituduh oleh India sebagai bagian dari serangan terhadap warga sipil di Kashmir.

Baku tembak tersebut terjadi antara pasukan India dan Pakistan di sepanjang Garis Kontrol (LoC), yang membatasi wilayah Kashmir yang dikuasai kedua negara.

Menurut tentara India, penembakan dilakukan oleh beberapa pos militer Pakistan, yang memicu respons dari pasukan India dengan tembakan balasan menggunakan senjata ringan. Meskipun demikian, tidak ada korban yang dilaporkan dalam insiden ini.

Krisis yang Semakin Memanas

Kashmir, wilayah yang diperebutkan sejak India dan Pakistan merdeka pada 1947, kembali menjadi sumber ketegangan antara kedua negara. India menuduh Pakistan mendukung "terorisme lintas batas", mengacu pada serangan terbaru terhadap warga sipil di Pahalgam yang menewaskan 26 orang.

India menyebutkan bahwa dua orang di antara para pelaku serangan adalah warga negara Pakistan dan terkait dengan kelompok teroris Lashkar-e-Taiba.

Sebagai balasan, Pakistan membantah keterlibatannya dalam serangan tersebut dan menuduh India menggunakan insiden itu untuk memfitnah pemerintah Pakistan.

Pakistan juga memperingatkan India bahwa setiap upaya untuk menghentikan pasokan air dari Sungai Indus akan dianggap sebagai "tindakan perang".

Reaksi Internasional dan Langkah-Langkah Diplomat

PBB dan komunitas internasional mendesak kedua negara untuk mengurangi ketegangan dan menunjukkan "pengekangan diri maksimal" agar tidak terjadi eskalasi lebih lanjut.

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru