BREAKING NEWS
Sabtu, 09 Agustus 2025

Iran Eksekusi Dua Pria karena Diduga Jadi Mata-Mata Mossad, Ketegangan dengan Israel Meningkat!

Justin Nova - Senin, 23 Juni 2025 13:21 WIB
Iran Eksekusi Dua Pria karena Diduga Jadi Mata-Mata Mossad, Ketegangan dengan Israel Meningkat!
ilustrasi (foto: alinea)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

TEHERAN -Ketegangan antara Iran dan Israel terus memanas. Dalam dua hari terakhir, pengadilan Iran mengeksekusi dua pria yang dihukum karena bekerja untuk badan intelijen Israel, Mossad.

Eksekusi ini terjadi di tengah rangkaian konflik militer dan spionase antara kedua negara.

Pada Senin (23/6), otoritas Iran menggantung Mohammad-Amin Mahdavi Shayesteh, yang dinyatakan bersalah atas kerja sama intelijen dengan Israel. Pengadilan menyatakan bahwa Shayesteh telah memberikan informasi penting terkait fasilitas strategis Iran.

Baca Juga:

"Eksekusi dilakukan pagi ini," tulis pernyataan resmi pengadilan Iran, seperti dilansir AFP.

Sehari sebelumnya, pada Minggu (22/6), Iran juga mengeksekusi Majid Mosayebi, pria yang dinyatakan bersalah karena berusaha menyampaikan informasi sensitif kepada Mossad. Eksekusi dilakukan setelah Mahkamah Agung Iran mengonfirmasi vonis hukuman mati atas dirinya.

Baca Juga:

Langkah eksekusi ini disebut sebagai bagian dari pengetatan operasi keamanan nasional, menyusul serangan udara Israel terhadap beberapa fasilitas militer dan nuklir Iran sejak 13 Juni 2025. Sebagai respons, Iran juga meluncurkan serangan rudal jarak jauh yang menghantam beberapa target di Israel, termasuk Tel Aviv.

Penangkapan Baru dan Pengadilan Khusus

Dalam perkembangan terbaru, tiga orang lainnya ditangkap pada Minggu (22/6) di Provinsi Kermanshah, Iran, atas dugaan keterlibatan dalam aktivitas spionase yang berkaitan dengan Israel. Salah satu dari mereka disebut sebagai warga negara Eropa, meski identitas lengkapnya belum diungkapkan.

"Penangkapan berhasil dilakukan berkat respons cepat warga dan kerja sama dengan aparat intelijen dan kepolisian," ujar Juru Bicara Pengadilan Iran, Asghar Jahangir.

Jahangir juga menyatakan bahwa sistem peradilan Iran akan membentuk "pengadilan luar biasa" yang secara khusus menangani kasus-kasus spionase yang melibatkan Israel. Lembaga ini akan beroperasi di tingkat kejaksaan dan pengadilan provinsi, demi mempercepat proses hukum terhadap tersangka mata-mata.

Ketegangan antara Teheran dan Tel Aviv kini memasuki fase baru yang lebih berbahaya, dengan konflik terbuka, serangan balasan, serta penindakan keras terhadap dugaan mata-mata di dalam negeri.*

(kp/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Kapolri Ajak Waspadai Spionase Berkedok Pengungsi dan Wisatawan
Presiden Iran Dilaporkan Terluka dalam Serangan Israel ke Fasilitas Rahasia Teheran
Apakah Rusia Sudah Sepakat dengan AS sehingga Tidak Membantu Iran?
Israel, Apa Maumu?
Iran Gelar Pemakaman Kenegaraan 60 Korban Perang Israel-Iran, Termasuk Komandan Garda dan Ilmuwan Nuklir
Menag Pastikan Kepulangan Jemaah Haji Aman, Hanya Dua Kloter Sempat Tertunda Akibat Konflik Iran-Israel
komentar
beritaTerbaru