
Orang Tua Keberatan, Disdik Langkat Wajibkan Seragam Melayu Tiap Jumat
LANGKAT Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Langkat mengeluarkan kebijakan baru yang mewajibkan seluruh siswa SD dan SMP, baik negeri maup
PendidikanCHINA - Sebuah video menyentuh hati yang memperlihatkan seorang pengantar makanan di China menangis karena kelelahan bekerja selama lebih dari 10 jam per hari menjadi viral di media sosial. Video tersebut pertama kali dibagikan oleh akun Instagram @chinaminutes dan kini telah menyita perhatian publik internasional.
Dalam video itu, pria berseragam kuning mencolok—identik dengan seragam kurir makanan—bercerita sambil menahan tangis. Ia mengungkapkan penyesalan mendalam karena putus sekolah di usia muda, dan kini harus menjalani hidup yang keras demi bertahan hidup.
"Aku mengantar makanan lebih dari sepuluh jam setiap hari. Rasanya seperti anjing. Tapi aku tak berani bermalas-malasan karena takut tak bisa makan," ujarnya pilu.
Baca Juga:
Penyesalan Masa Lalu dan Beban Hidup
Dengan suara bergetar, pria tersebut mengaku sangat menyesal karena tidak mendengarkan nasihat gurunya dulu. Saat remaja, ia merasa tahu segalanya dan memilih berhenti sekolah. Kini, ia menghadapi kenyataan pahit—harus bekerja keras tanpa kepastian, dan hidup dalam kelelahan fisik maupun batin.
"Jika bisa mengulang waktu, aku akan belajar lebih giat," tambahnya.
Lebih menyedihkan lagi, ia merasa gagal membahagiakan orang tuanya, dan tidak memiliki siapa pun untuk mencurahkan beban yang dipikulnya.
Netizen Tersentuh, Realita Hidup Tak Semua Tentang Mewah dan Impian
Video tersebut langsung memicu respons haru dari ribuan netizen. Banyak yang menyuarakan empati karena merasa mengalami situasi yang sama—bekerja keras bukan untuk mengejar mimpi, tetapi sekadar bertahan hidup.
"Suara pria ini bergetar bukan karena ia lemah, tapi karena ia menahan lapar, lelah, dan derita bertahun-tahun," komentar seorang netizen.
Netizen lain menyoroti kerasnya sistem kerja bagi kurir makanan di China. Satu keluhan saja bisa membuat mereka kehilangan seluruh upah harian. Tak jarang, mereka diminta melakukan lebih dari tugas utama, seperti membuang sampah atau memberikan layanan tambahan.
Cermin Realitas Sosial: Bukan Hanya Cerita di China
Kisah pilu pengantar makanan ini menjadi pengingat keras bahwa tidak semua orang memiliki kemewahan untuk bermimpi besar. Banyak yang terjebak dalam siklus kerja keras tanpa jeda, hanya untuk bertahan hidup dan menjaga harga diri di tengah dunia yang semakin kompetitif.*
(d/j006)
LANGKAT Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Langkat mengeluarkan kebijakan baru yang mewajibkan seluruh siswa SD dan SMP, baik negeri maup
PendidikanSULTENG Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT), kali ini di wilayah Sulawesi Tenggara pada Kami
Hukum dan KriminalDELI SERDANG Ratusan warga Desa Rugemuk, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang, mendesak Polres Deliserdang segera menindaklanjuti
Hukum dan KriminalJAKARTA Program Pascasarjana Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Kelurah
PendidikanMEDAN Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) mulai melakukan sosialisasi kepada pengusaha ritel modern sebagai upaya mempercepa
EkonomiJAKARTA Artis sensasional Nikita Mirzani kembali menjalani sidang lanjutan kasus dugaan pemerasan dan pengancaman di Pengadilan Negeri (PN
EntertainmentJAKARTA Artis kontroversial Nikita Mirzani kembali menjalani sidang lanjutan dalam kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang
EntertainmentSUMBAR Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan turun langsung menanggapi polemik keterlambatan pembayaran gaj
NasionalDENPASAR Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Denpasar kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran gelap narkot
Hukum dan KriminalDENPASAR Guna menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif, Polsek Denpasar Selatan melaksanakan Keg
Nasional