BREAKING NEWS
Kamis, 07 Agustus 2025

Kerja 10 Jam Tanpa Henti, Pengantar Makanan di China Menangis: “Aku Tak Punya Waktu untuk Lapar”

Justin Nova - Rabu, 30 Juli 2025 16:25 WIB
128 view
Kerja 10 Jam Tanpa Henti, Pengantar Makanan di China Menangis: “Aku Tak Punya Waktu untuk Lapar”
kurir makanan di China ini menangis dan curhat lewat video, karena lelah harus antar makanan selama sepuluh jam. (Foto: Instagram/@chinaminutes)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

CHINA - Sebuah video menyentuh hati yang memperlihatkan seorang pengantar makanan di China menangis karena kelelahan bekerja selama lebih dari 10 jam per hari menjadi viral di media sosial. Video tersebut pertama kali dibagikan oleh akun Instagram @chinaminutes dan kini telah menyita perhatian publik internasional.

Dalam video itu, pria berseragam kuning mencolok—identik dengan seragam kurir makanan—bercerita sambil menahan tangis. Ia mengungkapkan penyesalan mendalam karena putus sekolah di usia muda, dan kini harus menjalani hidup yang keras demi bertahan hidup.

"Aku mengantar makanan lebih dari sepuluh jam setiap hari. Rasanya seperti anjing. Tapi aku tak berani bermalas-malasan karena takut tak bisa makan," ujarnya pilu.

Baca Juga:

Penyesalan Masa Lalu dan Beban Hidup

Dengan suara bergetar, pria tersebut mengaku sangat menyesal karena tidak mendengarkan nasihat gurunya dulu. Saat remaja, ia merasa tahu segalanya dan memilih berhenti sekolah. Kini, ia menghadapi kenyataan pahit—harus bekerja keras tanpa kepastian, dan hidup dalam kelelahan fisik maupun batin.

"Jika bisa mengulang waktu, aku akan belajar lebih giat," tambahnya.

Lebih menyedihkan lagi, ia merasa gagal membahagiakan orang tuanya, dan tidak memiliki siapa pun untuk mencurahkan beban yang dipikulnya.

Netizen Tersentuh, Realita Hidup Tak Semua Tentang Mewah dan Impian

Video tersebut langsung memicu respons haru dari ribuan netizen. Banyak yang menyuarakan empati karena merasa mengalami situasi yang sama—bekerja keras bukan untuk mengejar mimpi, tetapi sekadar bertahan hidup.

"Suara pria ini bergetar bukan karena ia lemah, tapi karena ia menahan lapar, lelah, dan derita bertahun-tahun," komentar seorang netizen.

Netizen lain menyoroti kerasnya sistem kerja bagi kurir makanan di China. Satu keluhan saja bisa membuat mereka kehilangan seluruh upah harian. Tak jarang, mereka diminta melakukan lebih dari tugas utama, seperti membuang sampah atau memberikan layanan tambahan.

Cermin Realitas Sosial: Bukan Hanya Cerita di China

Kisah pilu pengantar makanan ini menjadi pengingat keras bahwa tidak semua orang memiliki kemewahan untuk bermimpi besar. Banyak yang terjebak dalam siklus kerja keras tanpa jeda, hanya untuk bertahan hidup dan menjaga harga diri di tengah dunia yang semakin kompetitif.*

(d/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru